Laman

Label

Sabtu, 15 Oktober 2011

When I Meet Skandar..part 31

Ketika Jessie ingin membuka mulut,Skandar berdiri lalu menarik tanganku.Skandar menarikku ke belakang.

"Ran,maksudmu apa?Masa kau dengan mudah mempercayai Jessie?Kau sudah sinting?"ucap Skandar.

Apa-apaan nih?Semua orang sudah menganggapku sinting -,-

"Maksud kau?Skandar,semua orang punya kesalahan dan berhak minta maaf.Dia juga udah ngaku khilaf.Dan dia juga pertama kali meminta maaf kepadaku.Berarti,dia sudah sadar apa kesalahan yang dilakukannya,"nasihatku keras kepala.

"Arggh,aku sudah terlanjur membencinya.Kau tau Ran,dia telah membuatku sakit hati.Dan aku mengurung diri dikamar selama sehari.Masa,segampang itu sakit hati bisa dimaafkan?"elak Skandar.
"Iyalah.Kalau gak dibicarain baik-baik,sampai kapan bisa selesai?Aku yakin,dia meminta maaf atas kejadian yang membuatmu sakit hati,"terangku.
Skandar menyerah dan tidak bisa menjawab.Akhirnya,aku dan Skandar kembali ke ruang tamu.

Jessie menunggu dengan hati berdebar.Sesekali dia mengeluarkan air mata karena kecemasannya.Begitu ia melihat Skandar keluar,ia segera memeluk kaki Skandar.

"Skandar,tolong maafkan aku.Aku telah mempermainkan hatimu.Aku memang perempuan tidak tahu diri.Huhuhu.."tangis Jessie.
Skandar segera menyuruh Jessie berdiri dari pelukan kakinya.Kemudian,dia memeluk Jessie.

"Aku tahu.Sebenarnya,aku masih sayang kepadamu.Ah,tapi aku tidak mau menyesalinya lagi.Aku juga minta maaf kepadamu karena aku kasar padamu dan juga telah menghinamu.Aku memaafkanmu.Sudahlah,tidak usah dipermasalahkan.Yang lalu,biarlah berlalu,"ungkap Skandar sambil memeluk Jessie erat.

ASTAGANAGA ! Aku benci melihat pemandangan mereka berpelukan.Aku sakit hati,karena aku iri sebagai fans.Tanganku menjadi mati rasa.Mukaku juga pucat.Kakiku terasa lemas.Tetapi,aku menguatkan hatiku.

"Hiks...Makasih Skandar.Kau memang lelaki yang sejati dan penyayang.Aku harap,kau dapat pacar yang lebih baik daripada aku,"ucap Jessie.
Skandar hanya tersenyum.Lalu Jessie,Skandar,dan aku segera duduk si sofa ruang tamu.

"Baiklah,sekarang masalah clear,"ucap Hanza bangga.
"Ya,terus?Kita pulaaanng,"cerocos Tom.
"Ngapain kalian pulang cepat?Disini aja dulu lagi sebentar,"celutuk Yuli.

Aku hanya diam.Lalu,aku meminta Yuli untuk menemaniku ke kamarku.Yuli meng-iyakan.
"Guys,aku sama Rani ke kamar sebentar ya,"izin Yuli.
"Kita boleh makan kaaann?"celutuk Randy.
"Up to you,"balas Yuli.
Aku dan Yuli segera kekamarku.




Sesampai di kamar,aku mencoba cuci tangan di kamar mandi (dikamarku).Lalu,aku menangis terisak-isak.
"Raaan..Kenapa kamu menangis?"tanya Yuli.
"Aku..hanya iri dan sakit melihat Skandar dan Jessie berpelukan.Sepertinya,mereka saling sayang.Aku hampir pingsan,"ucapku sambil menangis.
"Kau suka sama Skandar?"lirih Yuli pelan.
"Kalau iya?Aku sayang dia sebagai sahabat,"
"Kalau lebih dari sahabat?"goda Yuli.
"Ah,Yuli maah,"aku segera memukul lengan Yuli pelan.
Yuli hanya tertawa kecil.Sekarang aku lega.Menumpahkan semuanya.Sesudah merasa lega,aku dan Yuli kembail ke ruang tamu.Akhirnya,kami semua ngobrol atau joke bareng.Hahaha...Aku tertawa sepuasnya.Setelah selesai,mereka semua pulang jam 9 PM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar