Laman

Label

Sabtu, 15 Oktober 2011

When I Meet Skandar..part 29

Oke...Aku sedang di kampus sekarang.

Aku,Hanza,dan Yuli sedang tertawa dan saling bercanda.Lalu,kami bertiga memutuskan untuk ke toilet.Hahaha....Si Hanza katanya udah kebelet -,-

Ketika di toilet,aku mendengar suara anak perempuan menangis.
"Hanzaaa,kamu nangis?"ucapku sambil mengetuk pintu.
"Mimpi aja kau.Sudah tau ini suara air,"cerocos Hanza dibalik toilet.

Tunggu.Suara ini mirip dengan seseorang.Ya,si Jessie.

Aku pun menghampiri toilet yang didalamnya ada Jessie.
"Jess,itukah kau?"tanyaku pelan.
"Mau apa kau ada disini?"ucap Jessie membuka pintu.

Muka Jessie saat itu memerah.Dia sehabis nangis pasti.
"Kamu nangis kenapa ,Jess?"tanyaku dengan pelan.
"Kau tau Ran,sejak pertandingan tempo hari,aku dimusuhi dan dijauhi hampir seluruh kelas.Aku menjadi sendirian.Kau puas kan,melihat keadaanku?"ucap Jessie judes disertai isak tangis.

Hanza keluar dari toilet.Kemudian ia melihat aku dan Jessie berdebat.Ia ingin mengomeli Jessie,tetapi Yuli menghalanginya dan menyuruhnya untuk tetap diam dan mendengar saja.

"Jessie,aku prihatin dengan keadaanmu.Aku pun menyesal.Kita juga bertanding cuma karena Skandar.Kamu mikir gak,temen-temen kamu itu ngejauhin kamu karena sifatmu yang demikian.Apalagi,bertanding denganku karena Skandar.Kamu sadar gak?"tegasku.

"Tapi,mau gimana lagi?Semua orang sudah membenciku,termasuk Skandar dan teman-temannya.Setiap aku melewati kelasnya,pasti Skandar dan teman-temannya  menyindirku.Sekarang aku musti gimana?Huaaa….."tangis Jessie meledak.

Aku memeluk Jessie.Disaat itu,aku ingin menangis.
"Kalau kamu ingin kembali dihormati sama teman-temanmu,bersikap baiklah kepada siapapun.Kamu tuh pinter matematika,tetapi sifatmu yang kurang.Sama saja bohong,"nasihatku.
"Iya aku tau Raaann..Sekarang aku musti gimana?"isak Jessie.Ia memelukku dengan sangat erat.
"Ubahlah sikapmu.Minta maaf kepada orang-orang yang sudah kamu sakiti.Pasti mereka memaafkanmu.Apalagi,mereka senang jika kamu berubah,"
"Oke.Akan kuusahakan.Dan,aku juga minta maaf kepadamu Ran,karena aku sudah mencelamu dan menantangmu.Apalagi merendahkanmu,"sesal Jessie sambil terus menangis.
"Iya,aku memaafkanmu.Sekarang,minta maaflah kepada Hanza dan Yuli !"

Hanza dan Yuli hanya melongo melihatku.Mereka berpikiran aku ini sinting.
"Yuli.."Jessie menghampiri Yuli."Maafkan aku.Aku sering berbuat kesalahan kepadamu.Aku pernah merusak proyek ilmiah-mu,"isak Jessie.

Sepertinya,Yuli ingin marah.Tetapi,ia memaafkan Jessie juga.
"Oke,aku memaafkanmu.Asal,sifatmu jangan kambuh lagi.Aku gak suka!"tegas Yuli.
"Makasih Yuli !"ucap Jessie berseri-seri dan langsung memeluk Yuli.Yuli pun membalasnya.

Jessie kemudian meminta maaf kepada Hanza,"Za,maafkan aku.Aku sering meremehkan karya Tintin-mu.Ternyata,karyamu banyak disukai orang.Maafkan aku kalau aku ini menyebalkan,"isak Jessie.Ia memang takut dengan Hanza yang suka judes.

Hanza memperlihatkan muka juteknya,tetapi ia luluh juga.
"Iya deh,lebih baik kita damai.Tapi,awas kalau sifatmu yang jelek masih ada,"ucap Hanza....
"Hiks..Makasih Hanza,"ucap Jessie berseri-seri dan memeluk Hanza.Hanza membalasnya.

"Dan jangan lupa dengan janjimu,minta maaf kepada semua orang yang pernah kamu sakiti,"peringat Yuli.
"Iya,aku akan meminta maaf.Tapi,ada satu masalah lagi,"ucap Jessie pasrah.
"Sebutkan.Kita akan berusaha membantumu,"balasku serius.
"Aku takut meminta maaf kepada Skandar..."ucap Jessie.
"Dan Tom,Billy,dan Randy?"lanjut Hanza.
"Iya.Aku minder sekali.Mereka sudah marah banget sama aku.Aku harus gimana?"ucap Jessie bingung.
"Girls,aku punya ide ! "celutuk Yuli tiba-tiba.

Yuli berbisik-bisik tentang idenya.Wow,kerenlah.Kami semua menyetujuinya.Rencana akan dijalankan pada malam ini.Jessie terlihat bahagia dan segera berterima kasih kepada Yuli.Hmm..Senangnya masalah sudah selesai :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar