Laman

Label

Sabtu, 15 Oktober 2011

When I Meet Skandar...part 21

Aku,Skandar,Randy,Yuli,Hanza,Tom,dan Billy segera menghampiri Maia.Jessie tergeletak.Lalu,dibawa para petugas unit kesehatan ke ruang kesehatan (istilahnya,UKS lah -,-").

"Ya ampun.Kok Jessie bisa pingsan sih?"ucapku yang tiba-tiba panik.
"Biarin aja tuh.Jessie pingsan atau malu karena kalah yaaaa???"cibir Hanza.

Tanpa memperdulikan mereka,aku segera langsung ke ruang kesehatan.Aku harus meminta maaf kepada Jessie,batinku.Aku bertanya kepada salah satu kakak petugas kesehatan.
"Kak,gimana keadaan Jessie?Jessie baik-baik aja kan?Jessie kenapa?"tanyaku panik.
"Tenang,Ran.Jessie pingsan karena kehilangan kesadaran.Bentar lagi,dia siuman kok,"ucap Kak Petugas menenangkanku.

Fiuhh.... -,-

Aku segera duduk di kursi sebelah ranjang Jessie.Jessie terlihat pucat dan lemah.ya ampun ga seharusnya aku begini,sesalku.Tiba-tiba,Skandar menepuk pundakku dari belakang.
"Tenanglah,Ran.Semuanya bukan salahmu.Dia juga yang menentangmu.Berarti,dia harus menanggung resikonya sendiri,"ucap Skandar menebak isi hatiku.
"Makasih ya,Skandar,"balasku sambil tersenyum.

Jessie membuka matanya.Ia menatapku dan Skandar.Ia lalu duduk dan berkata tajam kepadaku.
"Puas kamu?Oke,sekarang Skandar milikmu.Kamu senang aku kalah?Iya kan?"

"Bukan gitu,Jes.Aku merasa bersalah sama kamu.Tidak seharusnya aku menyetujui tantanganmu,"jelasku.

Jessie mendorongku hingga jatuh.Sepertinya ia marah padaku.Skandar segera membantuku berdiri.lalu,
"Eh,Jess.Tidak seharusnya kamu bersikap seperti itu.Rani kan sudah meminta maaf.Lagi pula,salahmu sendiri yang menantangnya.Untuk apa sih?"ucap Skandar.
"Terus...Terus aja kamu ngebelain dia.Kamu kira...."belum sempat Jessie melanjutkan,tiba-tiba teman-temanku muncul,termasuk Bella,Chintya,dan Lily.

"Eh,Jes.Kamu ga usah berlebihan gitu.Lagian kamu yang menantang Rani bertanding karena demi Skandar kan?"ucap Bella judes.
"Ya,sebenarnya kami juga gak setuju bertanding cuma masalah sepele.Apalagi,bergabung dengan kau,"ucap Lily tak kalah judes.

Suasana semakin panas.Semua marah pada Jessie.Jessie hanya menunduk ketakutan.Yaiyalah,satu lawan banyak -,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar