Laman

Label

Senin, 19 September 2011

When I Meet Skandar part 10

Ternyata,pikiranku meleset,Skandar keluar  dari kamar dengan baju rapi.
“ayo mom,kita harus melihat kondisi kakak,”ajak skandar sambil menarik tangan Bu Zelfa.
“Kalian mau ikut?”ajak dad ke aku dan yuli.
Aku dan Yuli mengangguk.Kami akhirnya langsung menuju RS.Arcipelago.Begitu sampai,Skandar langsung cepat-cepat ke kamar kakaknya.Skandar langsung memegang tangan kakaknya dengan sedih.

“tenang Skand,dia udah stabil kok,”terang Bu zelfa.“kamu mau menemani kakakmu?”
Skandar mengangguk cepat.Dia ingin sekali menemani kakaknya yang terbaring.
“makasih ya,kalian sudah menerima Skandar J,”ucap Pak randal.
“Namaku Mahrani.Dan ini Yuli.Sama-sama,paman,”balasku.

Jam menunjukkan 12 PM.
“ah,sudah saatnya saya melaksanakan ibadah,”Bu Zelfa beranjak mengambil mukena.
“tante,bareng aku yuk solatnya J,”tawarku sambil mengambil mukena dari tas.
“Kamu islam,nak?”tanya bu Zelfa heran.
“tentu,tante.aku kan dari Indonesia ;),”ucapku semangat.
Skandar tersenyum-senyum melihat kelakuanku.Aku cuek aja.Aku dan Bu zelfa beranjak ke ruangan musola.. (ini di London atau di Indonesia sih -_-?)
Sesudah solat,aku dan bu zelfa mengobrol banyak tentang skandar.Wow,kami bener-bener akrab.Aku senang mengobrol dengan Tante zelfa.Dan aku merasa seperti aku dekat sama Mom-ku sendiri.

Aku dan Bu Zelfa kembali ke kamar Kak Soumaya.Aku dan Yuli pamit untuk pulang.
“sekali lagi,terima kasih ya.maaf kalau Skandar udah ngerepotin kalian,”ucap bu Zelfa.
“tak apa-apa kok,tan.Lagi pula,kehadiran Skandar membuat temanku senang,”ucap Yuli sambil melirikku.
Aku menyikut lengan Yuli.kemudian,kami keluar dan menuju parkiran mobil.Akhirnya,kami pulang ke rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar