Laman

Label

Senin, 19 September 2011

When I Meet Skandar part 11

Keesokan harinya,aku dan Yuli sedang sarapan untuk berangkat ke kampus.
“jadi,Skandar di University Cambridge juga?”tanya Yuli.
“iyalah,”
“dia di jurusan mana?”
“mungkin di jurusan bahasa arab,”kataku sambil mengingat-ingat.

Kami selesai sarapan dan menuju ke kampus.Semua kembali normal.Tidak ada gosip lagi tentang Skandar.
“selamat pagi !”seseorang menepuk pundakku dari belakang.
Aku kaget dan segera melihat ke belakang.
“oh,hai Skandar !kukira,kau bolos kuliah,”celutukku bercanda.
“siapa bilang?”balas Skandar sambil tersenyum.
“oh iya,gimana kabar kak Soumya?”
“baik-baik saja.Malahan,dia sudah sadar,”
“curang.tak memberitahu aku,”candaku sambil menyikut lengan Skandar.
“hahaha.akukan tak punya nomor teleponmu dan pin BB-mu.minta dong :D?,”ucap skandar .
“oke.nih nomor teleponku ……. ; dan ini pin BB ku ……… ; dan ini nomor telepon rumahku ……”
“oke deh (Y) “

Kami mengobrol dan bercanda di sepanjang koridor.Dan skandar mengantarkanku sampai ke ruang b.inggris.
“oke,bye.see you next time ;),”ucap skandar manis.
“bye,”
Ya ampuuunnn,skandar manis bangeeettt >_<

Aku meletakkan semua peralatanku di meja dan langsung mengobrol dengan Hanza.Tiba-tiba….
“WOY,YANG NAMANYA RANI MANA?”teriak Jessie di depan ruangan b.inggris.
Semua anak menoleh dan tentu saja kaget bercampur kesal.Dan seketika itu,aku ditarik keluar bersama dua orang temannya,Angel dan Laura.

“eh,kamu jangan coba-coba deketin skandar ya! Skandar itu mantan aku dan dia akan menjadi pacarku lagi.Kamu Cuma beruntung saja karena Skandar nyasar ke rumahmu,”bentak Jessie.

“what?eh,jangan salah sangka dulu dong.Kan aku dan Skandar Cuma BERTEMAN.enggak lebih dari itu.Yee…GR banget sih,Skandar mau jadi pacarmu,”balasku santai sambil mengejek.

“Awas kamu ya,berani menentangku.Oke,aku tantang bermain basket?six on six*……Siapa yang menang boleh deketin Skandar,dan siapa yang kalah jauhi si Skandar!”ancam Jessie.

“well,siapa takut.Dan satu lagi ya,aku gak mau ribut sama kau gara-gara soal cowok.memang aku nge-fans sama dia.Tapi,biasa saja tuh.Justru kau yang berlebihan,”tuturku gak mau kalah.

“oke,terserah kau.Tapi,awas ya.seminggu lagi,kita akan bertanding.Dan penonton yang menjadi saksi.Siap-siap aja yaa,calon kalah :p ,”ejek Jessie.

“EHHMM,”Skandar,Hanza,dan Yuli langsung mengagetkan Jessie.
“oh,eh,Skandar!”ucap Jessie yang mulai ketakutan.
“kamu gak usah berlebihan gitu deh.Oke kalau kamu yang menantang.Kenapa sih?jadi mantan berlebihan banget?”hanza mulai judes.

Jessie dan kedua temannya hanya kabur karena ketakutan.

“kamu gak apa-apa,Ran?”Tanya Skandar lembut.
“hehehe,gak apa-apa kok,Skand,”jawabku dengan muka tenang.
“Ran,apapun resikomu,kami bantu,”Yuli menyemangatiku.
“makasih : ) “balasku semangat.
“kamu serius mau meyetujui tantangan mereka?”tanya Skandar.
“apapun itu,gak masalah.Lagi pula ini bakal jadi pelajaran buat kalau mereka kalah,”jawabku santai.

“kamu gak bisa juga tanpa bantuan kami!”serentak Randy,Tom,dan Billy yang tiba-tiba muncul.
“bolehkah kamui ikut dalam Tim basketmu?kami juga muak dengan kelakuan Jessie!”ucap Billy mewakili teman-temannya.
“dengan senang hati.Terima kasih ya ;)!”ucapku tulus.





Keterangan:
* = enam lawan enam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar