Laman

Label

Minggu, 13 November 2011

When I Meet Skandar… Part 38

Aku sudah sampai di cafe.Aku dan Skandar sedang menyeduh cappucino.

"Kau sudah tahu kan,Randy jadian dengan Yull?"ucapku memulai pembicaraan.
"Mm..sudahlah...haha...Kalian ngapain aja selama aku gak ada?"balas Skandar.
"Yah...Tidak ngapa-ngapain.Paling Yuli dan Randy yang kencan.Haha..."

Aku memegang tangan Skandar.Dugaanku benar.Tangannya hangat sekali.Seperti orang demam.

"Skandar,kamu gak sakit kan?"ucapku curiga.
"Tidak kok.Aku baik-baik saja,"balas Skandar sambil tersenyum.Dan aku tahu,senyumnya merupakan paksaan.
"Bohong.Pas kamu menelepon aku,suaramu begitu lemah.Kita harus pulang,"ucapku tegas.
"Tidak Ran.."Skandar menggenggam tanganku."Aku baik-baik saja.Aku hanya kecapekan.Aku ingin meluangkan waktu berdua denganmu,"balas Skandar keras.
Aku tidak menjawab.Aku memegang kening Skandar.Sangat panas.
"Sudahlah.Kamu pasti demam kan?Ayolah Skand,kita pulang aja.Aku takut sakitmu tambah parah,"ucapku sambil memohon dan dengan muka memelas.
"Hhh..Oke deh,"balas Skandar sambil tersenyum.

Setelah kami membayar dikasir,kami segera naik mobil menuju pulang.Berkali-kali aku melihat Skandar batuk.Tetapi,ia menyembunyikannya.
"Skandar,terima kasih ya..."ucapku sambil senyum.
"Buat apa?"balas Skandar sambil berkerut.
"For everything,my dear :)"
"Oh,hahaa...Aku mengerti,"
"Skandar,aku minta kepadamu.Jangan terlalu memaksakan diri yaa..."nasihatku sebelum turun dari mobil.
"Oke...."balas Skandar.Kemudian mobilnya melaju untuk ke rumahnya.

Enak bangeeett....Aku pun segera masuk ke rumah.Aku melihat,Yuli sedang asyik telepon ria dengan Randy.Pakai telpon rumah lagi -,-.TING ! Aku punya ide jahil.
"HOI !Mau sampai kapan bertelepon?Kau kira gak mahal bayarnya?"ucapku sambil menggebrak meja telpon.Yuli pun kaget.Lalu segera mengakhiri percakapannya.
"Yee...Terserah dong.Eh,ngapain aja tadi sama Skandar?"ucap Yuli sambil menyikut lenganku.
"Hehehe..Aku dan Skandar berstatus pacaran,"balasku sambil berseri-seri.
"Ciee....Selamat yaa...Ceritain doonngggg..."

Lalu,aku segera menceritakan kejadian tadi.

"Tapi,aneh Yul.Sikap dia aneh.Mukanya pucat,senyumnya dipaksakan,dan kayaknya dia demam,"ucapku bingung.
"Hmm...Dia kecapekan kali.Sudahlah,pasti besok dia baikan,"balas yuli.
"Hmm..Oke.Tidur yuk.Besokkan kita kuliah,"
"Ayo..."

Kami segera beranjak ke kamar untuk tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar