Laman

Label

Sabtu, 21 Januari 2012

When I meet Skandar part 50

aku menangis sepuasnya di toilet.tiba-tiba,aku menjadi bingung.mengapa aku menyesal ?

Ketika aku keluar toilet,aku melihat Prof.Albert di depanku.aku terpaku diam.
"kau habis nangis ya,mahrani?"tanya Prof.Albert ramah.
"iya prof."ucapku sesegukkan.
"kenapa kau menangis ?pasti karena Skandar kan?"tebak Prof.Albert.

Aku mengangguk sambil berlinang air mata.kemudian sang professor melanjutkan pembicaraan.
"oh,dear don't cry.kita akan berusaha memecahkan kasus ini.kami juga sangat bangga kepada Skandar atas prestasinya.dan,kau tahu,apa yang Skandar katakan ketika ia di ruangan bersamaku?"

aku menggeleng.

"dia bilang,'tolong prof.aku ingin menenangkan diriku dulu.tetapi,aku sangat menyayangi mahrani.aku ingin dia tidak resah akan kasusku.aku ingin dia senyum kembali,tolong prof.jaga dia'.dia sangat menyayangimu kan?"

aku seketika itu menangis kencang.professor menggenggam tanganku.
"senyumlah ran.Skandar tidak suka melihatmu menderita.aku yakin,ia pasti tidak senang melihatmu yang sekarang.yang ada,dia malah menjauh karena merasa bersalah kepadamu,"ucap professor lalu meninggalkanku.

Aku tertegun.kemudian segera menghapus air mataku.aku segera kembali menuju ruangan karena sekarang waktunya sudah masuk.

Aku masuk ruangan itu dengan wajah yang berbinar.hanza sampai bingung melihatku.

"lho?bukannya tadi kamu nangis?"bingung hanza.
"hah?masa?aku hanya bersemangat untuk nanti malam,"ucapku sambil melirik daniel dengan tatapan licik.daniel segera memalingkan mukanya.

Lihat saja daniel.siapa yang tertawa belakangan,akan menang.malam ini,kita akan tuntas habis semua kebohonganmu.ingat itu !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar