Laman

Label

Rabu, 14 Desember 2011

When I Meet Skandar...part 46

Aku kemudian menelepon Hanza.Selang beberapa menit,dia datang.Dan,mobil Skandar juga telah tiba.Yuli mempersilakan masuk.Ternyata ada Billy,Tom,dan juga Randy.

Ketika aku sedang membawa laptop untuk diletakkan di ruang tamu,tiba-tiba Skandar langsung memelukku.

"Rani.Aku tidak percaya ini.Coba tebak..."ujar Skandar sambil terus memelukku.
"Skandar,nanti laptopku jatuh.Sebentar dulu dong,"ucapku memotong pembicaraan.Skandar segera melepaskan pelukannya.

Setelah semua tenang,aku kembali membuka Twitter.Dan status Skandar sudah tidak muncul lagi.

"Loh?Kamu barusan nge-twit kan?"ucapku.
"Engga Ran.Aku daritadi shopping di mall bersama mereka.BB kami ditaruh di tas.Iya kan,Bil?"balas Skandar menunjuk Billy.

Billy mengiyakan.Tetapi,aku masih bingung.

"Ahelah.Lebih baik kita membuka profilnya Skandar,"ucap Hanza lalu mengarahkan kursornya ke kolom "SEARCH" untuk mencari akun Skandar.

Setelah ketemu,kami pun sama-sama menyaksikannya.Ia menulis status caci maki.Seperti :

1.Aku benci Randy.Belagu banget jadi orang.
2.Seharusnya aku jadian sama Jessie.Tapi,karena si Rani memaksa aku untuk menjadi pacar Rani,akhirnya kami jadian.Uuffhh -,-"
3.Sebel tuh sama si Dosen yang gak berpendidikan.Cuih
4.Kak Soumaya bego !Gak seharusnya ia hangout dengan temannya yang menyebalkan itu.
5.Jijik deh sama si Hanza.Gayanya sok banget.

Blalalala....Masih banyak lagi caci makian yang Skandar tulis.Dan,membuat semuanya melotot kepada dia.

"SUMPAH !AKU TAK PERNAH MENULIS STATUS ITU.AKU BUKAN TWITTER MANIAK,"teriak Skandar.
"Lalu?Apa buktinya?Itu !"ucap Tom sambil menunjukkan statusnya.

Tanpa pikir panjang,Skandar segera meng-log out akunku.Dan ia segera sign in .Namun,yang mengherankan,passwordnya tidak cocok.

"Hah?Apaan ini?Perasaan,aku gak pernah mengubah password,"ujar Skandar bingung.

Suasana semakin panas ketika Skandar sudah mencoba sign in 10 kali.Mukanya pun pucat.

"Coba kau sign in ke E-Mail twittermu.Lalu kamu klik forgot password,"usul Billy.

Skandar lalu sign in ke akun E-Mailnya.Lagi-lagi passwordnya tidak cocok.

"Kenapa bisa begini?Ya ampuunn...Sumpah,itu pun bukan aku yang mengetwitt.Aaarrggghh..."teriak Skandar kesal.

Aku segera menenangkan Skandar.Tom mengecek twitternya dan E-Mail Skandar.Lalu,kabar buruk menghampiri kami.

"Twitter dan E-Mailmu di hack sama seseorang,Skand,"terang Tom pasrah.

Skandar merasa terpukul.Ini merupakan kasus serius.Tiba-tiba,BB Skandar berdering.Ternyata dari sutradara Narnia 3.Ia pun meng-loudspeaker telpon supaya kami semua bisa mendengarnya .

"Skandar,maksudmu apa menulis status seperti ini?Kalau kamu ingin keluar dari peran Edmund,kami bisa menggantikan dengan orang lain,"bentak pak sutradara.
"Sumpah Pak,yang menulis status itu bukan saya,melainkan orang lain.Twitter saya di hack,"ujar Skandar panik.
"Sudahlah,tidak ada alesan.Saya ingin bertemu denganmu pada besok lusa !"bentak Pak Sutradara.Lalu menutup telponnya.

Skandar benar-benar putus asa.Kasus ini benar-benar serius.Kejadianku mengingatku pada kecurigaanku pada Daniel.Apa jangan-jangan dia.....

"Jangan menyalahkan orang tanpa bukti Ran.Ujung-ujungnya,kita malah tersangka,"beber Yuli ketika aku mengatakan kecurigaanku.

Yang lainpun setuju.Tetapi,aku tetap curiga.Tiba-tiba saja,aku benci dengan Daniel.Hhh

Skandar begitu pucat.Mungkin ketika pulang,ia akan mendapat omelan dari orangtuanya,termasuk Kak Soumaya.Kakinya benar-benar lemas dan tak mampu berdiri.Berkali-kali ia mengatur nafas.

"Skandar,tenang lah.Kita akan bisa membantumu,"ucapku sambil memeluk Skandar.
"Benar.Kalo kita memang curiga pada Daniel,kita harus mencari bukti,"tegas Billy.
"SETUJU,"

Hanza menyusun rencana.
Semua berpendapat deal.Rencana besok akan berjalan.Lalu,para cowok pulang.Dan,kemudian Hanza juga pulang.Aku juga berniat memecahkan kasus ini,batinku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar