aku
menunggu giliran dengan cemas.Keringat dingin membasahi tubuhku dan kerudung
biruku.Aku berkali-kali mengecek partitur dan memencet tuts piano berulang
kali.
Oh
ya,kenalkan.Namaku Mahrani Annisa.Aku adalah perwakilan pianis dari
Indonesia.Aku ke sini ditemani oleh Papaku dan sahabatku,Zahra Ulinnuha.
Sekarang,aku
berada di tempat perlombaan piano mancanegara di Los Angeles.Banyak para pianis
muda datang untuk menghadiri acara ini.Termasuk Greyson Chance,idolaku dan
pianis perwakilan dari Oklahoma.
Aku
beranjak dari kursi piano untuk pergi menemui manajerku.Tetapi,aku malah
menabrak seorang cowok karena aku dilanda strees.
"OMG
! I'm sorry.I so clumsy"ucapku bersalah.
"it's
okay.I'm sorry too,"balas cowok itu.
Aku
mendesah.Saat ini pikiranku kacau berat.Entah mengapa,aku tak ingin kepo dengan
cowok ini.
"kamu
stress??"ucap cowok itu.
Mengapa
ia tahu?aha,pasti ia baca pikiranku.
"yap,lebih
dari itu,"balasku mendesah.
"bagaimana
kalau kita ngobrol sebentar di bangku itu?"
"baiklah,"
aku dan
cowok itu duduk di bangku yang panjang ini.
"kamu
mau tampil juga ya?"ucap cowok itu membuka pembicaraan.
"iya,"
"perwakilan
dari mana?"
"Indonesia,"
"wow,aku
pernah ke sana loh.Perkenalkan,namaku Greyson,"ucap cowok itu.
"iya,namaku
Mahrani.Pasti kamu perwakilan dari Oklahoma kan?"
"darimana
kamu tahu?"ucap Greyson menyerngit.
"aku
Enchancers,fans kamu,"
sebenarnya
aku ingin berteriak dan memeluk Greyson.Tetapi,karena fisikku sedang di landa
stress,aku batal melakukannya.
"benarkah?aku
baru bertemu dengan fans yang special sepertimu.Kau pianis.Keren,"puji
Greyson.
"ahahaha...enggak
juga kok,"
"Greyson,sebentar
lagi kau akan tampil.persiapkan ya,"ucap manajer greyson yang tiba-tiba
datang.
"oh,oke,"
"doain
aku ya,Mahrani,"ucap Greyson.
"sip
sip.."
tanpa
basa-basi,Greyson memelukku dan aku membalasnya.
Terdengar
suara Host yang memanggil suara Greyson.
Itu
artinya,sebentar lagi aku akan muncul.
"tenang
ran,yang penting elu udah hapal dan tinggal tampil,"ucap Ulin,sahabatku.
"ehehe...tapi,gue
terlalu nervous dikit,"
aku
melihat Greyson memainkan lagu klasik milik beethoven.selesai memainkannya,ia
langsung memainkan lagu Paparazzi-Lady Gaga.
Memang
begitu peraturannya.Kami dituntut untuk bermain dua lagu sekaligus.Yang wajib
adalah lagu klasik dan yang kedua adalah lagu bebas---dengan bahasa
masing-masing negara.
Saat
Greyson selesai memainkan piano,suara tepuk tangan langsung menyambar
meriah.Greyson mengucapkan terima kasih dan langsung menuju ke belakang
panggung.Dan ia berpapasan denganku.
NEXT,THE
PIANIST FROM INDONESIA,MAHRANI ANNISA
suara
Host memanggilku!
"ayo
Raaann...cheers,"ucap Ulin menyemangatiku,lalu memelukku.
"aaaa..iya
liiiin,"balasku.
"jang
an terlalu tegang.Santai
aja,"ucap papaku lalu memelukku.
"okee
paaa,"
"Hey
Mahrani.Wish you luck,"ucap Greyson menepuk pundakku.
"okeee,"ucapku
lalu memeluk Greyson.
Aku
menuju ke atas panggung dengan santai tapi sedikit nervous.Ribuan mata sedang
menyaksikanku,atau bahkan jutaan ditambah dengan kamera TV.
Aku
duduk di kursi piano.Lalu mulai memainkan lagu piano klasik milik Chopin.
Ting...ting...
Akhirnya,aku
selesai memainkan lagu klasik.Sekarang ke lagu bebas,aku memilih lagu
"Bunda" dari melly goeslaw.
Penonton
akan mengerti maksudnya karena bahasa indonesiaku akan diterjemahkan langsung
di layar besar dengan bahasa inggris.Aku mulai memainkan pianoku dan bernyanyi.
Ting...ting...
♫kubuka album biruuuu...
Penuh debu...dan kusam...
Kupandangi semua gambar diri...
Kecil bersih belum ternoda...♫
aku
terus memainkan piano dengan khusyuk.mengingat mamaku sendiri di Indonesia.
♫ka...ta...me...re...ka diriku slalu
dimanjaaaa...
Kata mereka diriku,slalu
ditimang...♫
♫ooo bunda ada dan tiada diriku kan selalu
ada diiiiii dalam....hatikuuuuu...♫
ting
ting ting...
Aku pun
selesai memainkan piano.
Tak ada
suara tepukan tangan ataupun sorakan mengejek.Seketika panggung ini
hening.Tidak ada satupun yang bergerak.
Dengan
takut-takut aku menoleh ke arah penonton untuk memberi terima kasih.
"Thank
You"
saat aku
menoleh ke arah penonton,banyak yang sedang menangis.Ada yang menyeka keringat
atau air mata,memeluk ibunya,bahkan ada yang nangis kejer (Lebaaaaaaaaaayyyy
sangat -,-) .
Apa
salahku??perasaan aku daritadi memainkan piano saja.
Kemudian,tepuk
tangan baru bergemuruh,aku tersenyum dan kembali ke belakang panggung.
"aaaa....Raniiiii....lagu
lu bikin gue sediiih,"ucap Ulin lalu memelukku.
"masa
sih?biasa aja?"ucapku bingung.
"buktinya,para
penonton juga menangis,"ucap papaku.
"ya,biarlah"
"Mahrani...i
don't know the mean of song "Bunda" .but you playing the piano sooooo
harmonis.Suddenly,i miss my mom.I don't know,"ucap Greyson yang
menghampiriku dengan tampang nervous.
"really?'Bunda'
is mean mother.This song for our mother,"jelasku.
"wow...you
playing piano so touch my heart,"
"hehehe..."
"can
i take pitcure with you?"
deg !
Aaaaakkh....Greyson ngajakin aku foto bareng ! Tenang ran,ini bukan saat
yang....panik !
Cklek.
Setelah
mengambil gambarku dengan BBnya,ia langsung menanyakan nama twitterku.Ia
langsung mengupload foto tadi.
Karena
penasaran,aku pun mengecek mentions twitter di hapeku.
@greysonchance Greyson Chance
meet this awesome girl
@mahraniannisa , the pianist from Indonesia http://lockerz.com/tc04... (jangan buka linknya,ini
gue ngasal -,-")
~
akhirnya,pengumuman
akan pemenang akan diucapkan oleh Host.
"THE
1ST WINNER OF THIS PIANO CONTEST IS........................GREYSON CHANCE FROM OKLAHOMA"
tepuk
tangan pun meriah.Greyson langsung naik ke atas panggung menerima piala dan
sertifikat serta uang tunai.
"AAAANNNNDDDDD....THE
2ND WINNER IS.............................MAHRANI ANNISA FROM INDONESIA"
"aaaaa.....lu
menang Raaaaaaaaannn,”sorak Ulin lalu memelukku.
“OMG !!!ini gue mimpi atau apa????aaaaa…senangnyaaa ><,”
Lalu,akupun
segera naik ke atas panggung dan menerima sertifikat,piano,serta uang tunai.
Pemenang
ketiga di raih oleh Lumiere,pianis asal Perancis.
Aku
segera berlari ke arah panggung,memeluk Papaku,manajerku,dan sahabatku,Zahra Ulinnuha.
~
Setelah
masaku di LA habis,aku berada di Bandara LA untuk berangkat ke Indonesia pagi
ini juga.Aku meninggalkan kenangan terbaik di LA termasuk Greyson.Aku
sangaaaaaaaaaattt senang bisa bertemu dia secara langsung.Greyson menjemputku
sampai aku naik pesawat untuk pergi ke Indonesia.
“Goodbye
Mahrani.Thanks for this moment,”ucap Greyson mengenggam tanganku.
“u r welcome,Greys.You too J,”
Akhirnya
panggilan pesawat ke Indonesia sudah tiba.Aku bersama papa dan ulin,segera
menuju pesawat.Aku berlari menuju pesawat sambil menengok ke arah Greyson.Aku
memberinya senyuman terbaikku.Tetapi,wajahnya tampak murung sekali.
Ketika
aku sampai di ambang pintu pesawat…
“MAHRANI
!!! WAIT !!!”
Aku
menengok ke arah suara yang memanggilku.Greyson Chance.
“miss,excuse
me for a minute,”izinku kepada pramugari kemudian dibalas dengan anggukan.
Aku
segera berlari ke arag Greyson.Aku memeluknya erat.Tak kalah juga ia memelukku
erat.Tanpa sadar,aku menangis.Seperti tidak ingin kehilangan sahabatku sendiri.
“Take
this bracelet,”
Greyson
memasangi bracelet bertulisan “my lovely little london girl” di pergelangan
tanganku.Aku menangis terharu.Kemudian memeluk Greyson lagi.
“terima
kasih,Grey.Aku sangat berterima kasih kepada tuhan karena mempertemukan kita
berdua,”isakku.
“me too.I love you.I will miss you.Contact me if you need me,”balas Greyson
dengan isakannya.
Greyson
mencium pipiku.Perlahan-lahan aku melepaskan genggaman Greyson dan berlari
pelan menuju pesawat.Pesawat kemudian take off.Aku melambai ke arah Greyson
dari kejauhan.