Laman

Label

Kamis, 31 Mei 2012

Beetween My Parents and Greyson Chance,My Beloved Idol


“Pah,beliin gue majalah kaWanku edisi 126,”

~

Akhirnya majalah kaWanku berhasil di tangan gue sore ini,Rabu,30 Mei 2012.Gue membuka dan menerawang (?) isi majalah tersebut.Yang buat gue terkesiap adalah artikel “Hi Girls” berjudul KETIKA ORTU MENENTANG KITA JADI GREYSONATOR”
Well,gue sebagai Greysonator or Enchancers,merasa sesuatu gimanaaaaaa gitu.Akhirnya,gue baca satu-persatu isi artikel itu.

Setelah acara W Loves Greyson yang diadakan beberapa minggu lalu,saya(Trinzi,editor in chief majalah kaWanku) bertemu dengan seseorang Greysonator yang menarik perhatian.Cewek kelas 2 SMP ini,sebut saja namanya Ayu.Cerita betapa ia sangat ngefans dengan Greyson.Sayangnya,orangtua Ayu sangat menentang hal ini.Menurut Ayu,orangtuanya enggak pingin Ayu mengidolai artis.”Kamu Cuma boleh mengidolai Tuhan,”kata Ayu meniru ucapan orangtuanya.Klimaks pertentangan antara Ayu dan ayah ibunya terjadi saat konser Greyson Chance.Ayu senang sekali karena dapat tiket gratis dari orangtua temannya yang berkerja di promotor yang mendatangkan Greyson.namun harapan Ayu nonton konser idolanya pecah berantakan karena ia tetap dilarang pergi.Saking kesalnya terhadap sang ortu,Ayu bahkan menyayat-nyayat tangannya.Saya,Marti,dan Mira terkesiap kaget melihat bekas-bekas sayatan tersebut.Kami sama sekali tidak menyangka Ayu bisa senekat itu.
Soalnya aku sedih banget,kak,”cerita Ayu dengan mata berkaca-kaca.
iya,tapi jangan menyakiti diri kamu.Greyson pun enggak mau kalau fansnya sampai begini,”Marti menenangkan Ayu.
Ayu enggak sendirian menghadapi ortu yang enggak suka anaknya punya idola tertentu.Remaja dan orang dewasa memang punya pola pikir yang jauh berbeda.

Sadis dan Mengerikan.
itulah kata komentar di otak gue.

Lalu gue menceritakan yang barusan gue baca ini kepada Papa dan Mama gue.Kalau tanggapan Papa sih,disertai bercanda sampe ketawa ngakak.Sedangkan Mama hanya iya-iya saja.

Ortu gue gak pernah mempermasalahkan gue dan Greyson.Mereka punya tuh,idola masing-masing.Seperti Papa.Tiap hari,nyetel lagu The Beatles dua album lebih atau Coldplay 3 album lebih.Dan sekarang,trettrerteret…Papa doyan sama album 21 adele dan Goodbye Lullaby Avril Lavigne.Buseeet -,-
Gue beserta isi rumah menikmati hobi Papa yang suka nyetel lagu pake speaker.Lagipula,lagu-lagu Coldplay dan The Beatles semuanya enak-enak loooh.Papa sampai-sampai nyayiin mulu di depan kita.Hahaha….seneng deh punya Papa yang enggak suram musik .-. .

Lain hal dengan Mama.Pagi-pagi udah nyetel lagu The Best of Rossa.Gue sampai ngedumel dewek karena kebangun dari mimpi gue gara-gara Mama nyetel lagu keras banget.Tapi,tetep gue nikmati tuh.Soalnya suara Rossa kan merdu dan gue hapal semua lagunya.

Menurut gue tentang artikel di atas tadi dan kejadian yang menimpa Ayu tadi,wajar sih kalau ortu juga bertentangan sama idola kita.Pernah tuh Mama ngomel-ngomel ke gue gara-gara Tintin dan segalanya.Sedangkan Papa enggak tuh,malah bantuin gue.

Kalau loe-loe semua mengalami kejadian seperti Ayu tadi,tinggal bilang terus terang sama ortu.Sampaikan alasan yang jelas (yang penting,bukan argumen yang muluk-muluk) dan kalo bisa,pasang muka melas.Sampaikan kenapa elu ngefans sama tuh idola dan kalo bisa,bilang ke ortu,”Mah,si (idola loe) tuh udah nginspirasiin aku,” . Nah,tinggal buktiin deh apa inspirasinya.Misalnya,karena elu ngidolain Skandar Keynes tapi ortu lu gak setuju,bilang aja kalo Skandar itu telah menginspirasikan gue dalam hal sekolah.Skandar kan bisa kuliah walaupun sibuuuukkk syuting dan jadi smart boy.Boleh deh,lu praktikan di depan ortu.Ehh,Ortu pun luluh juga.Hehee..

Yang penting,lu juga harus ngertiin sikap ortu.Pernah gue mengalami hal ini tapi gak sampe menyayat-nyayat tangan segala kayak drama.
Waktu itu,gue pernah diajakin+ditraktir nonton konser David Archuleta sama Kakak Sepupu gue.Tapi,Papa gue larang keras.Yaaaaaaaahhhh..dengan muka kesal dan menyesal sejadi-jadinya,akhirnya gue batalin tuh,ajakan yang menggiurkan dari Kakak.Akh sebeeeeeelll…

Tapi,akhirnya gue renungin dewek,tuh alasan yang disampaikan Papa gue.Alasannya karena khwatir keamanan,transportasi,dll.Benar juga sih,kata-kata Papa gue.

Lain halnya dengan Mama gue.Pas Greyson mau konser tanggal 21 April 2012,gue mauuuuu banget.Yah,lu kan tau sendiri,gue kelas 9 dan tanggal 23 April adalah hari besar (maksudnya UN) bagi murid SMP.Trus,gue bilang ke Mama gue kalau gue mau nonton tuh konser.Eh,si Mama kasih jawaban yang sama,ENGGAK BOLEH.Alasannya : “kan jauh raniiii..mau naik apa ke sanaaa???” “Kan bisa naik taksi mah,” “kalau seandainya kamu dibawa kabur atau jadi korban pelecehan seks,gimana?”ancam si mama gue.Hii..bisa dibilang lebay sih.Tapi,gue terima dengan lapang dada tuh (sekali lagi,gak pakai nyayat-nyayat tangan segala).

Kalau kita bertindak dewasa dan memahami perkataan/penolakan ortu,kita pasti gak sakit hati.Makanya,lu mau kehilangan ortu demi idola? *eh…

Sekian tulisan dan pernyataan gue.Maaf kalo ada kata-kata yang menyesakkan hati.kan gue juga manusia dan penulis abal-abal.hehehe..

Tanggapan lu senang,marah,benci,dll gue tampung di komentar bawah ini.Silakaaaaan {}



Mahrani Annisa…
Fans Greyson Chance yang enggak pernah di followback oleh dia. :p

Rabu, 09 Mei 2012

Beautiful Melody



aku menunggu giliran dengan cemas.Keringat dingin membasahi tubuhku dan kerudung biruku.Aku berkali-kali mengecek partitur dan memencet tuts piano berulang kali.

Oh ya,kenalkan.Namaku Mahrani Annisa.Aku adalah perwakilan pianis dari Indonesia.Aku ke sini ditemani oleh Papaku dan sahabatku,Zahra Ulinnuha.

Sekarang,aku berada di tempat perlombaan piano mancanegara di Los Angeles.Banyak para pianis muda datang untuk menghadiri acara ini.Termasuk Greyson Chance,idolaku dan pianis perwakilan dari Oklahoma.

Aku beranjak dari kursi piano untuk pergi menemui manajerku.Tetapi,aku malah menabrak seorang cowok karena aku dilanda strees.

"OMG ! I'm sorry.I so clumsy"ucapku bersalah.
"it's okay.I'm sorry too,"balas cowok itu.

Aku mendesah.Saat ini pikiranku kacau berat.Entah mengapa,aku tak ingin kepo dengan cowok ini.

"kamu stress??"ucap cowok itu.

Mengapa ia tahu?aha,pasti ia baca pikiranku.

"yap,lebih dari itu,"balasku mendesah.
"bagaimana kalau kita ngobrol sebentar di bangku itu?"
"baiklah,"

aku dan cowok itu duduk di bangku yang panjang ini.

"kamu mau tampil juga ya?"ucap cowok itu membuka pembicaraan.
"iya,"
"perwakilan dari mana?"
"Indonesia,"
"wow,aku pernah ke sana loh.Perkenalkan,namaku Greyson,"ucap cowok itu.
"iya,namaku Mahrani.Pasti kamu perwakilan dari Oklahoma kan?"
"darimana kamu tahu?"ucap Greyson menyerngit.
"aku Enchancers,fans kamu,"

sebenarnya aku ingin berteriak dan memeluk Greyson.Tetapi,karena fisikku sedang di landa stress,aku batal melakukannya.

"benarkah?aku baru bertemu dengan fans yang special sepertimu.Kau pianis.Keren,"puji Greyson.
"ahahaha...enggak juga kok,"

"Greyson,sebentar lagi kau akan tampil.persiapkan ya,"ucap manajer greyson yang tiba-tiba datang.
"oh,oke,"

"doain aku ya,Mahrani,"ucap Greyson.
"sip sip.."

tanpa basa-basi,Greyson memelukku dan aku membalasnya.

Terdengar suara Host yang memanggil suara Greyson.

Itu artinya,sebentar lagi aku akan muncul.

"tenang ran,yang penting elu udah hapal dan tinggal tampil,"ucap Ulin,sahabatku.
"ehehe...tapi,gue terlalu nervous dikit,"

aku melihat Greyson memainkan lagu klasik milik beethoven.selesai memainkannya,ia langsung memainkan lagu Paparazzi-Lady Gaga.

Memang begitu peraturannya.Kami dituntut untuk bermain dua lagu sekaligus.Yang wajib adalah lagu klasik dan yang kedua adalah lagu bebas---dengan bahasa masing-masing negara.

Saat Greyson selesai memainkan piano,suara tepuk tangan langsung menyambar meriah.Greyson mengucapkan terima kasih dan langsung menuju ke belakang panggung.Dan ia berpapasan denganku.

NEXT,THE PIANIST FROM INDONESIA,MAHRANI ANNISA

suara Host memanggilku!

"ayo Raaann...cheers,"ucap Ulin menyemangatiku,lalu memelukku.
"aaaa..iya liiiin,"balasku.

"jang an terlalu tegang.Santai aja,"ucap papaku lalu memelukku.
"okee paaa,"

"Hey Mahrani.Wish you luck,"ucap Greyson menepuk pundakku.
"okeee,"ucapku lalu memeluk Greyson.

Aku menuju ke atas panggung dengan santai tapi sedikit nervous.Ribuan mata sedang menyaksikanku,atau bahkan jutaan ditambah dengan kamera TV.

Aku duduk di kursi piano.Lalu mulai memainkan lagu piano klasik milik Chopin.

Ting...ting...

Akhirnya,aku selesai memainkan lagu klasik.Sekarang ke lagu bebas,aku memilih lagu "Bunda" dari melly goeslaw.

Penonton akan mengerti maksudnya karena bahasa indonesiaku akan diterjemahkan langsung di layar besar dengan bahasa inggris.Aku mulai memainkan pianoku dan bernyanyi.

Ting...ting...

kubuka album biruuuu...
Penuh debu...dan kusam...
Kupandangi semua gambar diri...
Kecil bersih belum ternoda...♫

aku terus memainkan piano dengan khusyuk.mengingat mamaku sendiri di Indonesia.

ka...ta...me...re...ka diriku slalu dimanjaaaa...
Kata mereka diriku,slalu ditimang...

ooo bunda ada dan tiada diriku kan selalu ada diiiiii dalam....hatikuuuuu...

ting ting ting...

Aku pun selesai memainkan piano.

Tak ada suara tepukan tangan ataupun sorakan mengejek.Seketika panggung ini hening.Tidak ada satupun yang bergerak.

Dengan takut-takut aku menoleh ke arah penonton untuk memberi terima kasih.

"Thank You"

saat aku menoleh ke arah penonton,banyak yang sedang menangis.Ada yang menyeka keringat atau air mata,memeluk ibunya,bahkan ada yang nangis kejer (Lebaaaaaaaaaayyyy sangat -,-) .

Apa salahku??perasaan aku daritadi memainkan piano saja.

Kemudian,tepuk tangan baru bergemuruh,aku tersenyum dan kembali ke belakang panggung.

"aaaa....Raniiiii....lagu lu bikin gue sediiih,"ucap Ulin lalu memelukku.
"masa sih?biasa aja?"ucapku bingung.

"buktinya,para penonton juga menangis,"ucap papaku.
"ya,biarlah"

"Mahrani...i don't know the mean of song "Bunda" .but you playing the piano sooooo harmonis.Suddenly,i miss my mom.I don't know,"ucap Greyson yang menghampiriku dengan tampang nervous.
"really?'Bunda' is mean mother.This song for our mother,"jelasku.
"wow...you playing piano so touch my heart,"
"hehehe..."
"can i take pitcure with you?"

deg ! Aaaaakkh....Greyson ngajakin aku foto bareng ! Tenang ran,ini bukan saat yang....panik !

Cklek.

Setelah mengambil gambarku dengan BBnya,ia langsung menanyakan nama twitterku.Ia langsung mengupload foto tadi.

Karena penasaran,aku pun mengecek mentions twitter di hapeku.

@greysonchance Greyson Chance
meet this awesome girl @mahraniannisa , the pianist from Indonesia http://lockerz.com/tc04... (jangan buka linknya,ini gue ngasal -,-")

~

akhirnya,pengumuman akan pemenang akan diucapkan oleh Host.

"THE 1ST WINNER OF THIS PIANO CONTEST IS........................GREYSON CHANCE FROM OKLAHOMA"

tepuk tangan pun meriah.Greyson langsung naik ke atas panggung menerima piala dan sertifikat serta uang tunai.

"AAAANNNNDDDDD....THE 2ND WINNER IS.............................MAHRANI ANNISA FROM INDONESIA"

"aaaaa.....lu menang Raaaaaaaaannn,”sorak Ulin lalu memelukku.
“OMG !!!ini gue mimpi atau apa????aaaaa…senangnyaaa ><,”
Lalu,akupun segera naik ke atas panggung dan menerima sertifikat,piano,serta uang tunai.
Pemenang ketiga di raih oleh Lumiere,pianis asal Perancis.
Aku segera berlari ke arah panggung,memeluk Papaku,manajerku,dan sahabatku,Zahra Ulinnuha.
~
Setelah masaku di LA habis,aku berada di Bandara LA untuk berangkat ke Indonesia pagi ini juga.Aku meninggalkan kenangan terbaik di LA termasuk Greyson.Aku sangaaaaaaaaaattt senang bisa bertemu dia secara langsung.Greyson menjemputku sampai aku naik pesawat untuk pergi ke Indonesia.
“Goodbye Mahrani.Thanks for this moment,”ucap Greyson mengenggam tanganku.
“u r welcome,Greys.You too J,”
Akhirnya panggilan pesawat ke Indonesia sudah tiba.Aku bersama papa dan ulin,segera menuju pesawat.Aku berlari menuju pesawat sambil menengok ke arah Greyson.Aku memberinya senyuman terbaikku.Tetapi,wajahnya tampak murung sekali.
Ketika aku sampai di ambang pintu pesawat…
“MAHRANI !!! WAIT !!!”
Aku menengok ke arah suara yang memanggilku.Greyson Chance.
“miss,excuse me for a minute,”izinku kepada pramugari kemudian dibalas dengan anggukan.
Aku segera berlari ke arag Greyson.Aku memeluknya erat.Tak kalah juga ia memelukku erat.Tanpa sadar,aku menangis.Seperti tidak ingin kehilangan sahabatku sendiri.
“Take this bracelet,”
Greyson memasangi bracelet bertulisan “my lovely little london girl” di pergelangan tanganku.Aku menangis terharu.Kemudian memeluk Greyson lagi.
“terima kasih,Grey.Aku sangat berterima kasih kepada tuhan karena mempertemukan kita berdua,”isakku.
“me too.I love you.I will miss you.Contact me if you need me,”balas Greyson dengan isakannya.
Greyson mencium pipiku.Perlahan-lahan aku melepaskan genggaman Greyson dan berlari pelan menuju pesawat.Pesawat kemudian take off.Aku melambai ke arah Greyson dari kejauhan.