Laman

Label

Minggu, 20 November 2011

When I Meet Skandar..part 41

Keesokan paginya,di kampus.

Aku sedang mengobrol dan bercanda dengan Hanza,Yuli,dan Jessie.Tetapi,pada saat aku mengobrol,tiba-tiba,sepasang tangan menutupi mataku.

"Ini siapa?"ucapku kaget.
"Seseorang yang selalu ada disisimu,"
"Skandar?"ucapku bahagia setelah tangan itu segera membuka mataku.
"Hehehe,"balas Skandar tersenyum.

Aku langsung memeluk Skandar.Senangnya melihat dia sembuh.Skandar membalas pelukanku.

"Eh,boleh pinjam Skandar-nya bentar?"celutuk Randy yang tiba-tiba datang.
"oh,Randy.Bolehlah,"balasku sambil melepas pelukanku.
"Oh iya.Ayo kita ke kelasku dulu,"balas Skandar.

Skandar dan Randy segera menuju ke kelas Skandar.Skandar melambaikan tanganku dari jauh.

"Cieee...Suit suit,"goda Jessie.
"Haha..."balasku cekikan.

Waktu sudah pukul 8 AM.Saatnya kita masuk ke kelas masing-masing.

Waktu terus berjalan.Dan,sekarang waktunya jam 3 PM.It's time to go home...

"Eh,Rani.."panggil Skandar lalu menghampiriku.
"Eh,ada apa?"balasku sambil menutup kembali pintu mobil.Tadinya aku mau masuk mobil,gituuu -_-

"To the point,temenin aku nonton Harry Potter dong,"ucap Skandar penuh harap.
"Mm…..Boleh juga tuh,ayo.Yul,maaf ya,kamu pulang sendiri,"izinku kepada Yuli.
"Siapa bilang Yuli sendiri?"celutuk Randy yang tiba-tiba datang.
"Yuli,aku boleh numpang pulang pakai mobilmu,tidak?Mobilku ada di bengkel,"ucap Randy.
"Bolehlah.Ayo kita pulang.Oke deh Ran,"balas Yuli.Lalu Yuli dan Randy pulang memakai mobilku (itu mobil pribadi milikku dan Yuli).Lalu Aku dan Skandar segera ke bioskop naik mobil Skandar.

Seperti biasa,aku BBM-an di mobil.Habis,Skandar sibuk nyetir.

Sesampai di bioskop,aku membeli tiket,sedangkan Skandar membelikan popcorn,soda,dan cemilan lainnya.Ketika jadwal kami sudah tiba,kami memasuki ke dalam ruang bioskop.Gila,nih ruangan sangat dingin?mungkin -4 derajat -.- ?

Tiba-tiba,tanganku digenggam oleh Skandar.Sepertinya ia tahu aku kedinginan.Hehe...

Adegan film Harry Potter sudah dimulai.Dan ketika pemakaman Dobby,Skandar menangis.Wow,baru pertama kali kulihat Skandar nangis.Ckckck...
Lalu,pertarungan antara Harry dan Voldemort membuatku tegang.Hii…...Aku terus mendekap kepada Skandar.Skandar hanya tersenyum.

Adegan ditutup dengan Harry potter dkk disaat 10 tahun kemudian.Seruu banget filmnya.

Selesai keluar dari ruangan,aku melihat jam di pergelangan tangan.Hah?Uah jam 5 PM?

"Skandar,pulang yuk,"ucapku kepada Skandar.
"Tunggu dong.Kita ke Taman Nouger yuk,"ajak Skandar sambil menarik tanganku menuju parkiran mobil.


Ada-ada aja si Skandar ini ==

Jumat, 18 November 2011

When I Meet Skandar...Part 40

Menuju ke rumah Skandar tidaklah mulus.Karena salju mulai turun.Randy juga kesulitan melihat.berkali-kali aku panik dan menangis.tetapi,Hanza memelukku.Yuli menghubungi Jessie,tetapi Jessie bilang ia sibuk diskusi dengan para dosen.Ia janji,akan menengok Skandar besok.

Salju saat itu membuat jalanan semakin macet.Aahhh....Rasanya aku ingin mendorong semua mobil yang ada di depan.....

Syukurlah macet itu tidak lama.Kami akhirnya sampai di rumah Skandar.Aku buru-buru turun dan menuju pintu rumah.Kak Soumaya membukanya dan menuntunku ke kamar Skandar.Aku melihat Skandar sedang tiduran memakai selimut.Aku segera menghampirinya dan menggenggamnya.Aku menangis saat itu juga.Air mataku jatuh mengenai tangan Skandar.Perlahan-lahan,mata Skandar membuka.Ia kemudian senyum tipis.

"Rani.Kamu kenapa menangis?"ucap Skandar sambil menghapus air mataku dengan kedua tangannya.
"Aku khawatir sama kamu.Kenapa kamu jadi begini?Ini semua salahku,"ucapku sambil terus menangis.
"Bukan kok.Tenang,dokter mengatakan,aku hanya kecapekan.Besok aku sudah sembuh kok,"balas Skandar sambil tersenyum.Kemudian Skandar bangun dan memelukku.Aku pun membalasnya.Hangat sekali.

Billy,Tom,Randy,Yuli,dan Hanza memasuki kamar Skandar.Mereka melihatku yang tengah berpelukan dengan Skandar.

"EHM !"

"Eh,kalian,hahaha....,"tawa Skandar yang bahagia melihat teman-temannya.
"Sabar ya,Bro.Kau sakit apa?"tanya Billy sambil merangkul Skandar.
"Yahh...Cuma demam dan kecapkean,besok pasti aku sudah sembuh,"
"Woi !Lihat,salju mulai memenuhi aspal tuh..."heboh Hanza.

Semua pada melihat keluar di jendela.Memang,salju menutupi semua jalanan tersebut.

"Wess...Berarti sebentar lagi natal,Bro !"girang Tom.
"Ehhm !"Aku,Skandar,dan Hanza berdehem.
"Oh,eh,sori,kalian tidak merayakannya ya.Hehehe,"balas Tom sambil meringis.
"Sudahlah.Boleh dong,aku ikut menghias pohon natal kalian..."ucapku yang semangat.
"Tentu..Siapa yang melarang.Bagaimana kalau dirumahmu,Rand?"balas Skandar sambil melirik Randy.
"Hem…..Boleh juga tuh idenya.Ah,natal masih lama ini.Inikan baru tanggal 30 November,"canda Randy.
"Terserah dah.Hahaha,"celutuk Billy.

Hari itu,kami bersenang-senang bersama Skandar.Skandar sudah mulai ceria dan sehat.Randy dan kawan-kawan tak berhenti menyemangati Skandar supaya ia besok masuk kampus.Mereka sudah tidak sabar ingin bermain football dengan Skandar.

Aihh...Senangnya melihat Skandar yang sudah ceria
=)


Malam harinya...

Selesai aku mengerjakan tugas kampusku,aku segera membuka twitter.Tiba-tiba,aku punya ide untuk menulis status.Akupun menulisnya...

-MahraniKeynes-
well...my boyfriend are'nt good today.i wish he be better..Get Well Soon,My Scabby :)

Selesai,lalu aku mengklik tombol twit...Hehehe...5 menit kemudian,Hanza membalas twittku..

-HanzaChocolate-
@MahraniKeynes Amin :)

5 menit kemudian,Skandar Keynes me-retweet statusku itu.Hahaha...senangnya ><

Aku lihat jam di dinding.Waktu menunjukkan pukul 10 PM.Wah...harus tidur nihh...

Senin, 14 November 2011

When I Meet Skandar… Part 39

Pagi yang cerah di Universitas Cambridge.Aku sedang bercanda dengan Jessie di taman universitas.

"Kocak..Haha..Eh,btw,mana si Skandar?"celutuk Jessie.
"Aku belum melihatnya.Lebih baik,aku BBM dia deh,"balasku sambil mengetik tombol di BBM.
"Cie yang jadian,"ucap Jessie menyikut lenganku.

Aku hanya tertawa kecil.Aku mulai BBM Skandar.

-Mahrani Annisa-
Skandar,kamu dimana?Aku tidak melihatmu....

Lima menit kemudian,tidak ada jawaban dari Skandar.Padahal,statusnya ada,tetapi ia tidak on.Biasanya on.Karena gak ada respon,aku membangunkan Skandar dengan PING

-Mahrani Annisa-
PING !

Namun tidak ada jawaban dari dia.Akupun memutuskan untuk menelponnya.Nyambung sih,tapi gak diangkat.

"Gimana Ran?Lama banget,"celutuk Jessie.
"Aku juga gak tau,Jess.Biasanya,dia on,tetapi kali ini tidak.Sudahlah,masuk ke kelas yuk,"balasku sambil beranjak.Jessie pun mengiyakan juga.

Skandar kemana nih?Kok dia gak ada?


Waktu pulang tiba...Kami pulang cepat karena dosen rapat lagi.Heuh -,-

Tiba-tiba,aku mendapatkan pesan BBM.Lalu aku membukanya.Ternyata,dari Kak Soumaya.

-Soumaya Keynes-
Ran ! Skandar sakit demam.Cepat ke rumah.Oke?Jangan lupa ajak sahabat Skandar juga !

-Mahrani Annisa-
WHAT ???Pantas saja aku tidak melihatnya.Yasudah,makasih ya kak.Aku on the way* ke rumah kakak

Secepat kilat,aku menghubungi Hanza,Tom,Billy,Yuli,dan Randy.Mereka pun datang dan aku memberitahukan apa yang terjadi.Kemudian,kami bergegas menuju mobil Randy.Kami akan ke rumah Skandar..


Ya Tuhaaann...Semoga tidak terjadi apa-apa dengan Skandar :”(






Keterangan :
On the way = sedang dalam perjalanan

Minggu, 13 November 2011

When I Meet Skandar… Part 38

Aku sudah sampai di cafe.Aku dan Skandar sedang menyeduh cappucino.

"Kau sudah tahu kan,Randy jadian dengan Yull?"ucapku memulai pembicaraan.
"Mm..sudahlah...haha...Kalian ngapain aja selama aku gak ada?"balas Skandar.
"Yah...Tidak ngapa-ngapain.Paling Yuli dan Randy yang kencan.Haha..."

Aku memegang tangan Skandar.Dugaanku benar.Tangannya hangat sekali.Seperti orang demam.

"Skandar,kamu gak sakit kan?"ucapku curiga.
"Tidak kok.Aku baik-baik saja,"balas Skandar sambil tersenyum.Dan aku tahu,senyumnya merupakan paksaan.
"Bohong.Pas kamu menelepon aku,suaramu begitu lemah.Kita harus pulang,"ucapku tegas.
"Tidak Ran.."Skandar menggenggam tanganku."Aku baik-baik saja.Aku hanya kecapekan.Aku ingin meluangkan waktu berdua denganmu,"balas Skandar keras.
Aku tidak menjawab.Aku memegang kening Skandar.Sangat panas.
"Sudahlah.Kamu pasti demam kan?Ayolah Skand,kita pulang aja.Aku takut sakitmu tambah parah,"ucapku sambil memohon dan dengan muka memelas.
"Hhh..Oke deh,"balas Skandar sambil tersenyum.

Setelah kami membayar dikasir,kami segera naik mobil menuju pulang.Berkali-kali aku melihat Skandar batuk.Tetapi,ia menyembunyikannya.
"Skandar,terima kasih ya..."ucapku sambil senyum.
"Buat apa?"balas Skandar sambil berkerut.
"For everything,my dear :)"
"Oh,hahaa...Aku mengerti,"
"Skandar,aku minta kepadamu.Jangan terlalu memaksakan diri yaa..."nasihatku sebelum turun dari mobil.
"Oke...."balas Skandar.Kemudian mobilnya melaju untuk ke rumahnya.

Enak bangeeett....Aku pun segera masuk ke rumah.Aku melihat,Yuli sedang asyik telepon ria dengan Randy.Pakai telpon rumah lagi -,-.TING ! Aku punya ide jahil.
"HOI !Mau sampai kapan bertelepon?Kau kira gak mahal bayarnya?"ucapku sambil menggebrak meja telpon.Yuli pun kaget.Lalu segera mengakhiri percakapannya.
"Yee...Terserah dong.Eh,ngapain aja tadi sama Skandar?"ucap Yuli sambil menyikut lenganku.
"Hehehe..Aku dan Skandar berstatus pacaran,"balasku sambil berseri-seri.
"Ciee....Selamat yaa...Ceritain doonngggg..."

Lalu,aku segera menceritakan kejadian tadi.

"Tapi,aneh Yul.Sikap dia aneh.Mukanya pucat,senyumnya dipaksakan,dan kayaknya dia demam,"ucapku bingung.
"Hmm...Dia kecapekan kali.Sudahlah,pasti besok dia baikan,"balas yuli.
"Hmm..Oke.Tidur yuk.Besokkan kita kuliah,"
"Ayo..."

Kami segera beranjak ke kamar untuk tidur.

When I Meet Skandar…. Part 37

Malam pun tiba...
Pergi nggak?Pergi nggak?Pergi nggak?

Sejuta pertanyaan di hatiku masih bingung.Akhirnya,aku memutuskan untuk pergi,karena ini sudah jam 8 lewat 10 menit.Ckckck...aku kasihan kepada Skandar.

Aku berpamitan kepada Yuli.Lalu pergi dengan menggenakan jaket putih,kerudung biru,dan jins longgar.

Akhirnya,aku sampai di taman.Tetapi,aku telat 10 menit.Dan Skandar belum muncul juga.

Ketika aku sedang bingung,tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang.Aku pun kaget.

"Tenang.Ini aku skandy,"lirih Skandar.
"Oh,Skandar.Kau mau berbicara apa?"tanyaku sambil memutarkan badan.
"Begini...ngg....yaaa....aku minta maaf tentang perkelahian kita sebulan yang lalu.Aku yang ceroboh.Kalau aku kasih tau kau,pasti kita gak akan bertengkar hebat,"sesal Skandar.

Aku kaget.Lalu air mataku berlinang.Aku segera memeluk Skandar dengan erat.Skandar membalasnya.

"Aku juga minta maaf....aku egois.Aku terlalu berlebihan.Itu karena aku nge-fans berat sama kamu.Hiks..."ucapku sambil terus menangis.
"Hhh...sudahlah ran.Kita berdua yang sedang emosi.Maklum,waktu itu aku lagi sibuk.."
"Dan aku lagi kesal,"
"Dan kau tau..."Skandar mencium keningku."Aku mencintaimu.Kau perempuan yang sangat mulia.Kamu mau,menjadi pendampingku?"

Hah?Skandar menembakku.Oh my god !Aku harus bilang apaaaa????

"Skandar...yang kau....katakan itu benar??"ucapku sambil bergetar.
"Iya.Aku menyayangimu.Lebih dari apapun.Aku tidak mau melepaskanmu,"ucap Skandar penuh kasih sayang.

Deg ! Jantungku berdebar kencang.Seolah-olah ini hanya mimpi.

"Ya....Aku mau menjadi pendampingmu.Aku juga menyayangimu,"ucapku sambil memeluk Skandar.
"Yeah..Makasih ya,Rani sayang.Aku tidak akan melupakan disaat kita pertama kali bertemu,disaat kita mendapatkan masalah,disaat kita bercanda bersama,dan bersenang-senang,"ucap Skandar bahagia.
"Hehehe...Aku juga tidak akan melupakan itu,"balasku tersenyum.
"Oke.Kita ke cafe yuk.Minum cappucino yang hangat,"aja Skandar.
"Okee..."

Kami berdua berjalan menuju mobil Skandar.Dan kami segera ke cafe.Malam ini sangat indah....aku tidak akan melupakannya....

Aku sangat menyayangi Skandar.Tuhan,aku akan berjanji untuk menjaga dia.

Sabtu, 12 November 2011

When I Meet Skandar… part 36

Tiga hari kemudian...

Hanza mendapatkan banyak komentar dari para facebook-ers tentang pengeditan foto Tintin yang kami kerjakan tiga hari yg lalu.Hebaaatt....Sekarang,aku sedang di cafe bersama Hanza.

"Yeah.....Akhirnyaaa.Foto Tintin mendapat banyak komentar.Makasih Rani sudah bantuin aku.Muach.."sorak hanza.
"Yaelah lebai sekali.Iya doonng,kan aku pecinta Tintin sejati,"ucapku bangga.
"Yeee...Aku juga laaah..."

BB-ku bergetar.Skandar menelpon.Hah?Hatiku berdebar.Tetapi,aku mengangkatnya.

"Haloo..."
"Oh,hei Ran.Kamu sedang apa?"tanya Skandar dari seberang telpon.
Kali ini suaranya aneh,sedikit melemah.
"Hmm.Aku sedang mengobrol sama Hanza di cafe.Kamu udah selesai premiere?"
"Udah dong.Ran...nggg...bisakah kau menemui aku di taman jam 8 malam?"tanya Skandar gugup.
"Hah?Tapi,kamu baru saja pulang.Lagipula,musim salju sebentar lagi akan datang.Memang mau ngapain sih?"ucapku panik.
"Tidak apa-apa.Aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu.Sudah yaa,"ucap Skandar lalu menutup telpon.
"Skandaaarrr......"

Aku bingung.Aku ingin menyetujui ajakan Skandar.Tapi,begitu mendengar suara Skandar lemah,aku khawatir.Skandar pasti sangat kecapekan.

"Kenapa Ran?Mukamu sangat pucat,"ucap Hanza mengangetkanku.
"Ehhh...Aku tidak apa-apa,"balasku buru-buru.
"Siapa yang menelepon?"
"Si Skandar,"
"Pantas saja...Dia bilang apa?"
"Hemm....Dia ingin menemuiku di taman jam 8 malam,"
"Cieee...."ucap Hanza sambil menyikut lenganku.Kemudian,dia mengeluarkan BB-nya.

Aku masih bimbang.Disisi lain aku sangat senang,tetapi disisi lain,aku khawatir akan keadaan Skandar.Buru-buru aku menelepon Randy.

"Halo Rand.."
"Halo Ran?Ada apa?Kau mengganggu waktuku bersama Yuli,"canda Randy.
"Eh,Rand,ga ada waktu untuk bercanda.Kau sudah bertemu dengan Skandar pagi ini?"ucapku serius.
"Hem..Sudah.Tapi,aku melihat keanehan pada Skandar,"
"Heh?Apa?Aku juga melihat keanehannya.Tapi,kau dulu lah.Keanehannya apa?"
"Begini,aku biasanya mengajak skandar bermain football.Biasanya dia akan girang.Tetapi hari ini dia tidak semangat,"bingung Randy.
"Ah,aku juga.Barusan Skandar meneleponku.Suara dia begitu lemah.Apa dia sakit?"
"Menurutku begitu.Soalnya mukanya pucat sekali.Dia kecapekan karna harus premiere sana-premiere sini,"
"Oh...Gitu ya.Yasudah,makasih ya Rand,"
"Siiippp...."balas Randy menutup telpon.

Aku bingung dengan sikap skandar.Ada apa dengan ia?Perasaan tidak enak menyergap hatiku......

When I Meet Skandar...part 35

Dua minggu kemudian,tanggal 25 november....
Hari ini kampusku sedang libur.Ya,ini weekend.

Aku sedang memainkan piano sendiri.Sedangkan Yuli pergi kencan dengan Randy.Haaaa....envy banget -,-

Aku memainkan lagu Avril Lavigne-When You're Gone dan Taylor Swift-White Horse.Yaiyalah,aku sedang galau ==

Aku yang sudah bosen bermain piano,beranjak untuk menonton tv.Aku pun melihat berita premiere Narnia 3.Para pemain sedang premiere di Jepang.Mereka mengadakan konferensi pers.Kulihat Skandar,muka dia terlihat pucat dan agak bosen.Tetapi,ia tetap tersenyum demi fansnya.

Hh...Maafkan aku Skandar.Kau tahu,sebenarnya aku sayang kepadamu.Tapi,aku masih marah denganmu.Masih sakit hati.

Aku mengganti channel.Disitu,aku melihat ada acara Comic Con-panel.Waaaa....aku langsung melonjak kegirangan begitu ada Tintin.Dan juga ada Om Steven Spielberg,sang sutradara.Yeeeeiiii....aku tak berhenti melompat kegirangan.

Telepon berdering.aku segera mengangkatnya,
"haloo..."
"Halo...Eh,Ran,aku ke rumahmu sekarang ya,bantuin aku mengedit gambar Tintin,"ucap seseorang di seberang telpon.Ternyata,si Hanza.
"Okeee...Mumpung aku sedang sendiri,"balasku.
"Siiip.."Hanza menutup telpon.

10 menit kemudian,Hanza sampai ke rumahku.Aku segera menyambutnya.Hanza lalu membuka laptopnya dan kami berdua mengedit foto Tintin.

"Za...Aku lagi sleg* nih,dengan skandar,"ucapku sedih.
"Hah?Kenapa bisa?"ucap Hanza sambil terus memperhatikan layar laptop.

Aku pun menceritakannya.Hanza juga kaget.

"Maafin aku juga ya Ran.Aku juga lupa mengabarkanmu,"ucap Hanza.
"Gapapa.Sudahlah,"
Kami melanjutkan pengeditan gambar tintin.







Keterangan :
*sleg = lagi marahan atau menjaga jarak karena sebab

When I Meet Skandar...part 34

Malam hari...

Yuli pulang dengan perasaan senang.Dia menghampiriku yang sedang makan cemilan.

"Ran tebak...Apa yang terjadi denganku hari ini?"ucap Yuli bangga.
"Kau bertemu dengan udin sedunia,"
"Hhhh..bukan.Aku jadian dengan Randy..."ucap Yuli berseri-seri.
"HAH?SERIUSS???"teriakku dengan heboh.
"Iya.So sweet,"
"Tapi,Yul..."aku menghentikan ucapanku sejenak."Disaat kau senang,mengapa aku sedang bermasalah.Huwaaa..."tangisku lalu memeluk Yuli.
"Hah?Kamu kenapa?"ucap yuli kaget.
"Aku bertengkar dengan Skandar sesudah kau pergi dari rumah.Hikss..aku gak menyangka dia begitu,"
"Kok bisa sih?"

Aku menceritakan secara detail tentang perdebatanku dengan Skandar tadi siang.

"Hmm..aku mengerti.Saranku,kau lupakan Skandar sementara dan mendiamkannya,"saran Yuli.
"Apa?Aku tidak bisa.Ada banyak foto dia di BBku,"elakku.
"Kalau begitu,hp-mu ada di tanganku sementara sampai Skandar pulang,"usul Yuli.

Aku mengangguk.Bodolah dengan BB !

Tiba-tiba,Randy datang malam itu.
"Ehm,halo sayang,"ucap Randy sok.
"Idih.Baru pertama pacaran,udah manggil kayak gitu,"sindirku.
"Mengapa?Sirik yaa?Maaf Ran,aku mau berdua dulu dengan Yuli.Ada sesuatu yang harus dibicarakan,"ucap Randy.
"Okelah.Tidak apa-apa.Aku mau nonton tv dulu,"ucapku sambil beranjak pergi.

Setelah aku pergi dari ruang tamu,Randy mulai berbicara.

"Sepertinya,Rani sudah curhat kepadamu tentang Skandar?"ucap Randy.
"Iya.Dia sangat sakit hati.Seisi rumah hampir rubuh,"balas Yuli sambil bercanda.
"Skandar bilang kepadaku,dia telah menyesal telah berbicara kasar kepada Rani.Kau tau Yul,Skandar sayaaang banget sama Rani.Dia tak mau melepaskannya,"ucap Randy serius.
"Eh,iya.Rani juga bilang begitu.Mereka mempunyai perasaan yang sama,"
"Trus,kita musti gimana Yul?"
"Kita minta bantuan kepada Hanza,Tom,dan Billy untuk menyelesaikan masalah ini.Skandar dan Rani harus bersatu kembali,"ajak Yuli.
"Oke.Kamu terus hibur dia ya,supaya dia tidak terlalu memikirkan skandar,"nasihat Randy.
"Iya.Siip.Oh iya,emang Skandar kapan pulang?"
"Mungkin tanggal 28.Kan bulan depan natal,"
"Oh iya.Hehehe…..Nanti kita ke gereja bareng yaaa,"
"Ok,my sweetheart,anyway,"balas Randy sambil tersenyum.

Sementara Yuli dan Randy mengobrol,aku menonton film kesukaanku,Princess Diaries.  

Sabtu, 05 November 2011

When I Meet Skandar...part 33

Aku sedang di rumah setelah pulang dari kampus.Oke ?

Aku sedang melihat berita entertaiment di tv.aku jengkel melihat Premiere Narnia 3.Ishh...sebellll.....paling sebel ngeliat Skandar.

"Hoi Ran !BB mu daritadi bunyi melulu,"tegur Yuli mengagetkanku.

"Yaudah.Ambilin BB aku dong,"

"Nih.Aku pergi dulu ya.Mau jalan bareng Randy.."

"oke"

Aku mengecek BB ku.Terdapat 10 misscall dari Skandar dan 15 PING dari Skandar.Mau apa sih dia sebenarnya?
Semenit kemudian,Skandar menelponku.Mau gak mau,aku harus mengangkatnya.

"Ran?Ada apasih denganmu?"tanya Skandar.
"Well,lagi jengkel dan bermalas-malasan.Oh ya,aku lagi sibuk memikirkan sahabat yang tidak mengasih kabar,"balasku jengkel.
"Hhh...Raan...Maafkan aku.Aku lupa,"
"Lupa apa?Kok sama yang lain gak lupa?"
"Ran,kok kamu jadi sensi gitu sih?Aku kan sibuk jadi sampai lupa.Sudah gitu pikiran kemana-mana,"balas Skandar dengan nada tinggi.
"Ohh..Gitu yaaa....Mungkin lebih penting premiere kamu daripada sahabatmu.Gitu?"ucapku dengan nada emosi.
"Lho?Maksud kamu apa sih?Cuma masalah sepele sampai marah segininya.Kamu berlebihan,"balas Skandar dengan nada marah.

Kami terus bertengkar.Sampai akhirnya,

"Okeee..Terserah kamu.Siapa sih yang udah nolongin kamu dari masalah?Siapa yang udah membantu kamu setiap saat?Siapa yang setia mendengar curhatmu?Aku kira,Skandar Keynes orangnya ramah.Tapi,tau-taunya lupa dengan sahabatnya,"sindirku pedas.
"Apasih maksudmu?Kau cuma melihatku dari sisi selebritas?"

Aku segera menutup telpon.Aku sangat jengkel.Bangeeettt...aku menendang kursi dan pintu.Lalu melempar bantal sofa.Beginilah sifatku jika aku sedang marah.

Kenapa sih Skandar?Aku kesel sekali denganmu !Benci !Sebal !

Aku menangis saat itu juga.Sambil membereskan barang-barang,aku berpikir.Aku hanya ingin menjadi yang terbaik untuk Skandar.Tetapi,mengapa Skandar begitu?Aku begitu sakit hati sambil terus menangis.

Aku melirik tv.Skandar dan Georgie Henley sedang diwawancara.Mereka begitu dekat.Aku merasa cemburu.Dih?