Laman

Label

Sabtu, 15 Oktober 2011

When I Meet Skandar...part 32

Keesokan paginya,di kampus...

Aku melihat Jessie sedang tertawa dan berdebat tentang ilmu matematika.Hhh,aku pun lega.Jessie melemparkan senyumnya dan mengedipkan mata ke arahku.Aku pun membalas senyumannya.Jessie berubah jadi ramah.

Aku bergegas ke kelas Yuli untuk meminta Yuli menemani aku ke perpustakaan.Yuli menyetujui.

Ketika kami berjalan...
"Yul,kok Skandar gak kelihatan?Biasanya,dia jalan-jalan atau bergurau dengan teman-temannya?"ucapku bingung.
"Kenapa?Kangen yaa?"goda Yuli.
"Apasih?"aku hanya memutar bola mata.

Ketika kami sampai di perpus,Randy menghampiri kami bersama kedua temannya,Billy dan Tom tentunya.
"Hello.Sedang apa kau Yuli?"tanya Randy ramah.
"Sedang menemani si Rani,"balas Yuli.
"Eh eh....Mana Skandar?Kok ga bareng kalian?"ucapku heboh.
"Loh?Kok kamu gak tau ran?Sekarang,Skandar lagi premiere Narnia 3.Kok kamu gak tau sih sebagai sahabatnya?"balas Tom bingung.

Hah??premiere?Skandar gak bilang hal itu kepadaku.Tapi kenapa?

"Skandar gak bilang kepadaku,"ucapku bercampur bingung.

"Heh...Dasar,"celutuk Billy.

Hari itu,hatiku diliputi rasa kecemasan dan bingung.

Kemudian Hanza dan Jessie tiba di perpus.
"Hei…Pada ngomongin apa sih?Kayaknya heboh banget?"celoteh Hanza.
"Ituloohh,kan si Skandar premiere Narnia 3,tapi Rani gak tau.Eh,dia heboh sendiri,"celutuk Tom.
"Heh?Aku gak tau juga kok,"ucap Jessie tiba-tiba.
"Aku udah tau kali,soalnya semalam aku chat dengan Skandar,"celutuk Hanza.

Aku segera menyambar BB Hanza yang sedang dipegang dan mencari chat si Skandar.Lalu membacanya :

-Hanza Chairina-
PING ! me please!anybody.i'm so bored -,-

-Skandar Keynes-
PING !

-Hanza Chairina-
Eh,Skandar.Syukurlah kau ada disini.Hehe..bosen nih.. ==

-Skandar Keynes-
Yelah...Aku malah sibuk ngontak partner (ˇ_ˇ")

-Hanza Chairina-
Hah?Emang mau ngapain sampai ada partner segala (¯―¯ ) ?

-Skandar Keynes-
Gini looohh,mulai besok,aku akan premiere Narnia 3 selama 1 bulan .

-Hanza Chairina-
Hah??Gila,lama banget (¬_¬") .Trus,kau tidak mengucapkan salam perpisahan kepada kita-kita?

-Skandar Keynes-
Rencananya kemarin pas kita ngumpul di rumah Rani.Eh,aku malah lupa (-_-").Aku sudah mengabarkan kepada 3 temanku.Oke,bye,aku harus tidur cepat nih ^^

-Hanza Chairina-
Oke bye.selamat bersenang-senang ya (´_')



selesai.Kenapa Skandar lupa memberitahu aku???Aku pun mengecek BB ku yang chat dengan Skandar.Tapi,itu seminggu yang lalu....

Sebeelll dan jengkel ketika sahabatmu sendiri lupa mengasih kabar kepada kita...

When I Meet Skandar..part 31

Ketika Jessie ingin membuka mulut,Skandar berdiri lalu menarik tanganku.Skandar menarikku ke belakang.

"Ran,maksudmu apa?Masa kau dengan mudah mempercayai Jessie?Kau sudah sinting?"ucap Skandar.

Apa-apaan nih?Semua orang sudah menganggapku sinting -,-

"Maksud kau?Skandar,semua orang punya kesalahan dan berhak minta maaf.Dia juga udah ngaku khilaf.Dan dia juga pertama kali meminta maaf kepadaku.Berarti,dia sudah sadar apa kesalahan yang dilakukannya,"nasihatku keras kepala.

"Arggh,aku sudah terlanjur membencinya.Kau tau Ran,dia telah membuatku sakit hati.Dan aku mengurung diri dikamar selama sehari.Masa,segampang itu sakit hati bisa dimaafkan?"elak Skandar.
"Iyalah.Kalau gak dibicarain baik-baik,sampai kapan bisa selesai?Aku yakin,dia meminta maaf atas kejadian yang membuatmu sakit hati,"terangku.
Skandar menyerah dan tidak bisa menjawab.Akhirnya,aku dan Skandar kembali ke ruang tamu.

Jessie menunggu dengan hati berdebar.Sesekali dia mengeluarkan air mata karena kecemasannya.Begitu ia melihat Skandar keluar,ia segera memeluk kaki Skandar.

"Skandar,tolong maafkan aku.Aku telah mempermainkan hatimu.Aku memang perempuan tidak tahu diri.Huhuhu.."tangis Jessie.
Skandar segera menyuruh Jessie berdiri dari pelukan kakinya.Kemudian,dia memeluk Jessie.

"Aku tahu.Sebenarnya,aku masih sayang kepadamu.Ah,tapi aku tidak mau menyesalinya lagi.Aku juga minta maaf kepadamu karena aku kasar padamu dan juga telah menghinamu.Aku memaafkanmu.Sudahlah,tidak usah dipermasalahkan.Yang lalu,biarlah berlalu,"ungkap Skandar sambil memeluk Jessie erat.

ASTAGANAGA ! Aku benci melihat pemandangan mereka berpelukan.Aku sakit hati,karena aku iri sebagai fans.Tanganku menjadi mati rasa.Mukaku juga pucat.Kakiku terasa lemas.Tetapi,aku menguatkan hatiku.

"Hiks...Makasih Skandar.Kau memang lelaki yang sejati dan penyayang.Aku harap,kau dapat pacar yang lebih baik daripada aku,"ucap Jessie.
Skandar hanya tersenyum.Lalu Jessie,Skandar,dan aku segera duduk si sofa ruang tamu.

"Baiklah,sekarang masalah clear,"ucap Hanza bangga.
"Ya,terus?Kita pulaaanng,"cerocos Tom.
"Ngapain kalian pulang cepat?Disini aja dulu lagi sebentar,"celutuk Yuli.

Aku hanya diam.Lalu,aku meminta Yuli untuk menemaniku ke kamarku.Yuli meng-iyakan.
"Guys,aku sama Rani ke kamar sebentar ya,"izin Yuli.
"Kita boleh makan kaaann?"celutuk Randy.
"Up to you,"balas Yuli.
Aku dan Yuli segera kekamarku.




Sesampai di kamar,aku mencoba cuci tangan di kamar mandi (dikamarku).Lalu,aku menangis terisak-isak.
"Raaan..Kenapa kamu menangis?"tanya Yuli.
"Aku..hanya iri dan sakit melihat Skandar dan Jessie berpelukan.Sepertinya,mereka saling sayang.Aku hampir pingsan,"ucapku sambil menangis.
"Kau suka sama Skandar?"lirih Yuli pelan.
"Kalau iya?Aku sayang dia sebagai sahabat,"
"Kalau lebih dari sahabat?"goda Yuli.
"Ah,Yuli maah,"aku segera memukul lengan Yuli pelan.
Yuli hanya tertawa kecil.Sekarang aku lega.Menumpahkan semuanya.Sesudah merasa lega,aku dan Yuli kembail ke ruang tamu.Akhirnya,kami semua ngobrol atau joke bareng.Hahaha...Aku tertawa sepuasnya.Setelah selesai,mereka semua pulang jam 9 PM.

When I Meet Skandar..part 30

Malam itu....

Aku,Yuli,Hanza,Tom,Randy,Billy,dan Skandar sudah berkumpul sesuai perintahku.
"Ngapain kita ke sini?"ucap Billy bingung.
"Just wait and you'll seeing ;)"balasku penuh misterius.

Lima menit kemudian,seseorang mengetuk pintu.Dan aku mempersilakannya masuk.Kedatangan seseorang itu,membuat kaum lelaki berteriak kaget.
"JESSIE ??!!!"

"Ran?Maksudmu apa hah?"sindir Randy.
"Ngapain sih ajak dia ke rumahmu?Idih,"ucap Tom.

Komentar dan sindiran dilontarkan para kaum cowok,termasuk Skandar.Ia menyindir Jessie lebih pedas.Karena mereka enggak berhenti komentar (padahal sudah ditegur Hanza dan Yuli),aku yang akan menegur mereka.

"BISA DIAM GAK SIH KALIAN???INI RUMAH SIAPA SEBENARNYA??"teriakku emosi.

Semua pada diam.Aku dan Jessie segera duduk.Dan aku menjelaskan semuanya.
"Guys,Jessie ingin meminta maaf kepada kalian semua..."terangku.
"What?Gak salah denger nih?"sindir Tom.
"HEH?Bisa diam dan denger penjelasan dulu gak sih?"bentak Hanza.

Aku mempersilakan Jessie berbicara.
"Iya benar,kedatanganku disini,aku ingin meminta maaf kepada kalian.Sejak aku kalah bertanding,banyak orang yang memusuhiku.Hiks...Tolong maafkan aku.Aku janji,bakal berubah,"isak Jessie.

"Oh masa?Jadi,kau malu yaa?Payah,"ledek Randy.
"Randy?! Diamlah dulu.Kasih dia kesempatan,"bentak Yuli.

Aku melirik Skandar.Ia hanya bermuka jutek dan tidak berbicara apapun.

"Pertama,aku ingin meminta maaf kepadamu Billy.Aku selalu merendahkan nilaimu.Aku juga iri kepadamu yang banyak disenangi semua orang.Kau sempurna.Tidak seperti aku.Tolonglah,maafkan aku.Hiks..."isak Jessie sambil mendekati Billy.

Billy hanya kaget.Akhirnya,ia memaafkan Jessie.
"Okelah,Jess.Aku memaafkanmu.Maafkan aku juga yang sering membicarakanmu dari belakang,"balas Billy ramah.

Jessie hanya tersenyum.Billy dan Jessie berjabat tangan dan berpelukan.Pelukannya lama banget lagi -,-

"Ehm,sampai kapan mau pelukan?"tegurku.

Jessie segera melepas pelukan Billy.Ia melanjutkan perminta maafannya.
"Randy,aku minta maaf.Aku selalu mengacaukan penelitianmu.Dan,sebenarnya,aku berencana ingin megadu domba kau dengan Yuli jika aku menang pertandingan ini,"sesal Jessie dengan muka merah.

Yuli dan Randy kaget.Yuli melototkan mata kepada Jessie.Dia marah.Tetapi,aku segera menenangkannya.
Kulihat si Randy.Tangannya mengepal kuat dan ekspresi mukanya sangat marah.Sepertinya,ia siap menonjok Jessie.

Tapi,si Billy segera menenangkannya.Dia menasihati Randy dengan bisikannya.Akhirnya,Randy nyerah juga.

"Okelah ! Tetapi,jangan coba-coba ganggu Yuli lagi.Aku memaafkanmu.Awas aja kalau sifatmu masih kambuh lagi !"ancam Randy.

Yuli kaget dan salting mendengar pernyataan Randy.haha ^^

"Oke.Siiip.Makasih ya Rand !"balas Jessie berseri-seri.

Randy dan Jessie segera berjabat tangan.Aahh -,-

Jessie menghampiri Tom.
"Tom,maafkan aku,ya.Sebenarnya,akulah yang memutuskan senar gitarmu,merusak lukisanmu,dan menggoreskan lensa kameramu.Itu karena aku iri dan dendam kepadamu,"ucap Jessie jujur sambil ketakutan.

Tom geram melihat Jessie.Tetapi,akhirnya dia memaafkannya juga.
"Oke,aku memaafkanmu.Tetapi,itu tidaklah mudah.Kau harus mengganti kameraku dan senar gitarku.Tentang lukisan,kau harus membantuku untuk menggambar ulang,"tegas Tom.
Jessie hanya mengangguk pasrah.Ia dan Tom segera berjabat tangan.

Sekarang,tinggal Skandar.Jessie berubah cemas dan ketakutan.

Apakah Skandar dengan mudah akan memaafkan Jessie???

When I Meet Skandar..part 29

Oke...Aku sedang di kampus sekarang.

Aku,Hanza,dan Yuli sedang tertawa dan saling bercanda.Lalu,kami bertiga memutuskan untuk ke toilet.Hahaha....Si Hanza katanya udah kebelet -,-

Ketika di toilet,aku mendengar suara anak perempuan menangis.
"Hanzaaa,kamu nangis?"ucapku sambil mengetuk pintu.
"Mimpi aja kau.Sudah tau ini suara air,"cerocos Hanza dibalik toilet.

Tunggu.Suara ini mirip dengan seseorang.Ya,si Jessie.

Aku pun menghampiri toilet yang didalamnya ada Jessie.
"Jess,itukah kau?"tanyaku pelan.
"Mau apa kau ada disini?"ucap Jessie membuka pintu.

Muka Jessie saat itu memerah.Dia sehabis nangis pasti.
"Kamu nangis kenapa ,Jess?"tanyaku dengan pelan.
"Kau tau Ran,sejak pertandingan tempo hari,aku dimusuhi dan dijauhi hampir seluruh kelas.Aku menjadi sendirian.Kau puas kan,melihat keadaanku?"ucap Jessie judes disertai isak tangis.

Hanza keluar dari toilet.Kemudian ia melihat aku dan Jessie berdebat.Ia ingin mengomeli Jessie,tetapi Yuli menghalanginya dan menyuruhnya untuk tetap diam dan mendengar saja.

"Jessie,aku prihatin dengan keadaanmu.Aku pun menyesal.Kita juga bertanding cuma karena Skandar.Kamu mikir gak,temen-temen kamu itu ngejauhin kamu karena sifatmu yang demikian.Apalagi,bertanding denganku karena Skandar.Kamu sadar gak?"tegasku.

"Tapi,mau gimana lagi?Semua orang sudah membenciku,termasuk Skandar dan teman-temannya.Setiap aku melewati kelasnya,pasti Skandar dan teman-temannya  menyindirku.Sekarang aku musti gimana?Huaaa….."tangis Jessie meledak.

Aku memeluk Jessie.Disaat itu,aku ingin menangis.
"Kalau kamu ingin kembali dihormati sama teman-temanmu,bersikap baiklah kepada siapapun.Kamu tuh pinter matematika,tetapi sifatmu yang kurang.Sama saja bohong,"nasihatku.
"Iya aku tau Raaann..Sekarang aku musti gimana?"isak Jessie.Ia memelukku dengan sangat erat.
"Ubahlah sikapmu.Minta maaf kepada orang-orang yang sudah kamu sakiti.Pasti mereka memaafkanmu.Apalagi,mereka senang jika kamu berubah,"
"Oke.Akan kuusahakan.Dan,aku juga minta maaf kepadamu Ran,karena aku sudah mencelamu dan menantangmu.Apalagi merendahkanmu,"sesal Jessie sambil terus menangis.
"Iya,aku memaafkanmu.Sekarang,minta maaflah kepada Hanza dan Yuli !"

Hanza dan Yuli hanya melongo melihatku.Mereka berpikiran aku ini sinting.
"Yuli.."Jessie menghampiri Yuli."Maafkan aku.Aku sering berbuat kesalahan kepadamu.Aku pernah merusak proyek ilmiah-mu,"isak Jessie.

Sepertinya,Yuli ingin marah.Tetapi,ia memaafkan Jessie juga.
"Oke,aku memaafkanmu.Asal,sifatmu jangan kambuh lagi.Aku gak suka!"tegas Yuli.
"Makasih Yuli !"ucap Jessie berseri-seri dan langsung memeluk Yuli.Yuli pun membalasnya.

Jessie kemudian meminta maaf kepada Hanza,"Za,maafkan aku.Aku sering meremehkan karya Tintin-mu.Ternyata,karyamu banyak disukai orang.Maafkan aku kalau aku ini menyebalkan,"isak Jessie.Ia memang takut dengan Hanza yang suka judes.

Hanza memperlihatkan muka juteknya,tetapi ia luluh juga.
"Iya deh,lebih baik kita damai.Tapi,awas kalau sifatmu yang jelek masih ada,"ucap Hanza....
"Hiks..Makasih Hanza,"ucap Jessie berseri-seri dan memeluk Hanza.Hanza membalasnya.

"Dan jangan lupa dengan janjimu,minta maaf kepada semua orang yang pernah kamu sakiti,"peringat Yuli.
"Iya,aku akan meminta maaf.Tapi,ada satu masalah lagi,"ucap Jessie pasrah.
"Sebutkan.Kita akan berusaha membantumu,"balasku serius.
"Aku takut meminta maaf kepada Skandar..."ucap Jessie.
"Dan Tom,Billy,dan Randy?"lanjut Hanza.
"Iya.Aku minder sekali.Mereka sudah marah banget sama aku.Aku harus gimana?"ucap Jessie bingung.
"Girls,aku punya ide ! "celutuk Yuli tiba-tiba.

Yuli berbisik-bisik tentang idenya.Wow,kerenlah.Kami semua menyetujuinya.Rencana akan dijalankan pada malam ini.Jessie terlihat bahagia dan segera berterima kasih kepada Yuli.Hmm..Senangnya masalah sudah selesai :)

When I Meet Skandar..part 28

Kami sedang dalam perjalanan pulang.

"Skandar tunggu !Kita berhenti saja disini,"ucapku ketika mobil Skandar tak jauh dari rumah.
"Oke.Ayo kita turun ! Mumpung mereka ngobrol di teras,"ucap Skandar.Lalu turun diikuti Aku.

Yuli dan Randy sedang mengobrol di teras.Aku dan Skandar hanya bersembunyi dan menguping.ckck -,-

"Hemm...Ini sudah jam 10.Dimana Skandar dan temanmu?"ucap Randy yang celingak-celinguk.
"Biasalah.Mereka tuh suka lupa waktu kalau lagi berduaan.Haha,"celutuk Yuli.

Aku yang mendengar,langsung kesal dan ingin menghampiri mereka.Tetapi,Skandar mengisyaratku untuk diam.

"Yuli,"ucap Randy menatap Yuli,lalu menggenggam tangannya."Aku sangat menyukaimu,"

"Hah?Benarkah?"ucap Yuli tak percaya.
"Tentu saja.Masa aku berbohong.Kamu mau,bersamaku?"ucap Randy serius.

Hah?Randy menembak Yuli !Berita heboh nih.Aku langsung  meraih BB-ku untuk menulis status.Skandar mengambil BB-ku dengan paksa.Dia mengisyarat supaya aku tetap diam dan jangan macam-macam.hhh...-,-

"Mm....Beri aku waktu untuk memberi jawaban,"balas Yuli sambil tersenyum.
"Okelah.Lusa ya!"setuju Randy.

"SUDAHLAH.TERIMA SAJA.KALIAN BERDUA ITU COCOK!"ucapku dan Skandar keluar dari persembunyian.
"HEI..KALIAN MENGUPING??"geram Randy.
"Hehehe.Maaf.Ini semua ide MAHRANI ANNISA !"ucap Skandar jahil sambil menunjukku.
"APA?Siapa suruh kamu menyetujui?"balasku tak mau kalah.
"Raniiiii....!!"teriak Yuli pelan.
"Maaf.Kau tau Rand,Yuli juga menyukaimu,"terangku.
"Dan,Randy sering curhat tentang kau kepadaku.Mendengarnya saja,aku sudah ngantuk,"bocor Skandar.

Yuli dan Randy saling berpandangan.Lalu...
"SIAPA SURUH KALIAN BERDUA KE TAMAN MELULU?HAYOO,"ucap Randy dan Yuli jahil.
"Eehh..."kami berdua salting.

"Hahaha...Ketauan deeh :p"ejek Randy.

Kami semua tertawa.Sampai perdebatan selesai,Randy dan Skandar memutuskan untuk pulang.
"Oke kami pulang dulu ya.Sampai ketemu besok ;)"pamit Randy dan Skandar.
"Oke..Makasih ya sudah menemani kami berdua,"balas aku dan Yuli.

Randy dan Skandar menuju mobil Skandar di pinggir jalan.Lalu mereka segera melaju pulang.

"OMG ! WHAT A NICE NIGHT >< "sorakku.
"Yaa..Untung Randy ke sini.Jadi,aku tak sendiri deh,"ucap Yuli.

Kami berdua segera menuju kamar untuk tidur.Tinggal menunggu hari esok ><

When I Meet Skandar..part 27

Aku dan Skandar sudah sampai di taman.Skandar menggenggam tanganku dan kami jalan-jalan di sekitar taman.Enaknyaaa ==

"Hehehe..Kaget ya?Aku mengajakmu untuk sekedar mengobrol dan jalan berdua,"ucap Skandar.
"Hem..baguslah.Aku juga agak bosen di rumah.Skandar,Aku..."ucapanku terhenti saat tanganku mati rasa.

"Skandaarr...tanganku mati rasaa "ucapku panik.Karena kedua tanganku tidak bisa di gerakkan.
"Ya ampun.Ayolah kita duduk dulu ! "Skandar jadi ikutan panik.

Aku dan Skandar duduk di bangku taman.Tanganku benar-benar mati rasa.
"Mungkin,karena kau mengetik terlalu lama dan tanganmu membeku ketika sampai disini,"ucap Skandar memprediksi.
"Mungkin,"ucapku yang pasrah.

Skandar menggenggam tanganku.Ia menyuruhku supaya rileks dan tidak panik.Aku menurutinya.
"Coba , gerakkan lagi ! "ucap Skandar.
Aku berusaha menggerakkan keduanya.Alhasil,hanya tangan kiri yang bisa bergerak.Tangan kananku masih mati rasa.
"Gimana nih?"ucapku yang masih panik.
Skandar terus menggenggamku.

Hem,enaknya digenggam sama Skandar keynes ><

Tanganku sudah mulai bisa digerakkan.Akupun merasa lega.
"Gimana?Sudah enakan?"tanya Skandar.
"Hehehe.Iya.Mau doong,terus digenggam sama Skandar keynes :p"godaku.
"Yeeehh...Dasar,"balas Skandar sambil merangkulku.

"Eh,kita kerjain Yuli,yuk ! "ucapku jahil.
"Hei,ide bagus.Kan ada Randy tuh.Heheh.Ayo,kita pulang sebelum Randy pulang ! "balas Skandar.Lalu kami menuju ke rumahku dengan naik mobil.

When I Meet Skandar...part 26

Aku sudah mencari-cari organisasi perlindungan hewan.Udah dapet 10 lebih.Fuuhh.Lalu mengedit di ms.power point.

Wait...Ini udah jam setengah 7..Mana Skandar -,- ?

Jam 8 tepat.Aku hampir menyelesaikan tugasku.Tiba-tiba Skandar datang dengan tergopoh-gopoh.
"Haduh Ran.Maaf aku telat,"ucap Skandar ngos-ngosan.
"Kenapa?Abis ngerampok ya?"cibirku kesal.
"Bukaaaannn....Aku dikurung di kamar sama Kakakku.Karena aku menyembunyikan laptopnya,"ucap Skandar jahil.

"Ah,sudahlah.Mana janjimu?Sini bantu aku ! "ucapku sambil menyeret Skandar.
"Oke-oke,"ucap Skandar cemberut.

Skandar membantu dalam usaha pengeditan dan nama organisasinya.Selesai sudah.Skandar lebih banyak tahu tentang organisasi.

"Makasih Skandar :)"ucapku senang.
"Ya,sama-sama :)"balas Skandar.

Aku dan Skandar menyeduh teh yang sudah disiapkan Yuli.Hmmmm....
"Rani.Kita ke taman lagi yuk,"ucap Skandar tiba-tiba.
"Hah ? Ngapain ?"balasku bingung.
"Sudahlah,Ayo ! Yuli,kita pergi dulu ya,aku akan menelepon Randy untuk menemanimu,"ucap Skandar lalu meraih tanganku.

Aku dan Skandar ke taman menggunakan mobil Skandar.Sambil menyetir,Skandar menelepon Randy untuk menemani Yuli di rumahnya.Randy menyetujui.
"Hem.Kamu mau ngapain mengajak aku ke taman?"ucapku sambil memainkan BB.
"Nanti kamu akan tahu,"ucap Skandar misterius.
"Okelaaah..."

When I Meet Skandar...part 25

Kami menghabiskan waktu di mall untuk shopping dan belanja keperluan.Dan,tentu saja,aku tidak melewati bagian book store.Setelah kami membeli semua,kami ke kasir dan bertemu dua orang yang kami kenal.

"Rani?Yuli?Kalian belanja juga disini?Hahaha,gak nyangka,"sapa Randy.
"Kau sendiri dengan siapa?"tanyaku.
"Tentu saja dengan soulmateku,"balas Randy merangkul Skandar.
"hey Ran :)"sapa Skandar.

Seketika itu,aku pun meleleh.Beruntung sekali ada Skandar.Waaaa ><

"Okelah.Yuk,kita jalan ! Sekarang aku mau ke foodcourt,"ajak Yuli.
"Siip.Kita juga mau ke sana,"balas Skandar.

Aku,Yuli,Randy,dan Skandar berjalan.Aku di belakang dengan Skandar,Yuli dan Randy di depan.Randy merangkul Yuli.hah -,-

Akupun juga,tanpa sadar,tanganku dan Skandar sudah bergandengan.

Sampai di foodcourt dan duduk,kami memesan makanan.

"Eh,Skandar,kamu gandengan sama Rani?"celutuk Randy tiba-tiba.
"Eh,"ucap kami berdua lalu melepaskan gandengan tangan.
"Cieeee,"goda Yuli.
"Terus,ngapain Randy rangkul kamu Yul?"balasku.
"Tanya dong sama orangnya.Hahaha,"tawa Yuli.
"Whatever,"ucapku sambil memutarkan bola mata.

Setelah pesanan datang,kami saling mengobrol.Tetapi tiba-tiba...
"OH MY GOD ! Aku lupa.Hari ini ada proyek inggris yang musti kukerjakan.Gimana niih?"ucapku panik.
"Proyekmu?Hah?Aku saja tidak tahu,"bingung Yuli.

Aku langsung menghubungi Hanza saat itu untuk meminta bantuan.Tetapi,Hanza susah di hubungi.Aku langsung pasrah saat itu juga.Aku dan dosen telah berjanji untuk mempresentasikan besok untuk murid baru.
"Ran.Tenanglah.Memang tentang apa proyeknya?"ucap Skandar menenangkanku.
"Aduh.Tentang organisasi perlindungan hewan di seluruh Eropa dan Asia,"ucapku yang sudah mulai kehilangan kontrol.
"Rani ! Tenanglah,aku akan membantumu,"ucap Skandar tegas.
"Yakin?"
"Iya.Kapanpun.Sahabat kan saling membutuhkan setiap saat :)"ucap Skandar yakin.
"Makasih,"ucapku lega.
"Sudahlah.Sekarang habiskan makananmu !"perintah Skandar.
"Iyaaaa,"ucapku sambil menjulurkan lidah.

Selesai makan,kami semua pulang.Skandar akan membantuku mulai jam setengah 7 malam.

Terima kasih skandaaar ><

When I Meet Skandar...part 24

Pagi yang cerah...Akhirnya,sehari semalam kita bersenang-senang.

Aku sedang sarapan bersama Yuli.Kami mengobrol tentang malam tadi.
"Ya ampun.Pokoknya seru banget deh tadi malam.Bisa foto berdua lagi sama Randy,"kenang Yuli.
"Caelah .Suka sama Randy,neh?"godaku.
"Antara iya dan gak.Hehehe..Dia begitu sweet,"
"Kau dekat sekali dengan dia.Ckck.."ucapku heran.
"Hehe.Ran,kita jalan yuk,"ajak Yuli.
"Kemana?"
"Ke duta Indonesia,aku pengen lihat."
"Siiipp..Abis itu,kita ke mall yuk.Udah lama gak shopping,"ucapku yang sok gaul.
"Mulai deehh,"cibir Yuli.

Akhirnya,kami pun bersiap-siap dan segera menuju ke duta Indonesia di pusat kota London.Begitu sampai,aku sampai terkagum-kagum sendiri.Begitu juga dengan Yuli.Sepertinya,aku merindukan Indonesia.Kami bertemu dengan duta besar Indonesia,lalu dengan partnernya.Tentu dong kami mengobrol.

Setelah kami puas dengan obrolan,kami pun pamit untuk pergi.Dan,mereka pun mengucapkan terima kasih karena telah berkunjung.

Kami segera meluncur ke mall.

When I Meet Skandar..part 23

Jam menunjukkan pukul 7 pm.Aku dan Yuli segera naik mobil dan ke rumah Hanza untuk menjemputnya.Kemudian kami telah sampai di rumah Skandar.

"Oala kalian.Silakan masuk.Yang lain sudah menunggu di halaman belakang dan sedang mempersiapkan api unggun-nya,"sambut Pak Randal.
"Terima kasih,Om,"balasku tersenyum.

Aku,Yuli,Hanza segera ke halaman belakang.Tampak Billy,Randy,Tom,Skandar,dan Kak Soumaya.Wow,Kak Soumaya bergabung.

"Halo Kak Soumaya,senang bertemu denganmu,"sapaku sambil duduk di sebelahnya.
"Hai,Rani.Skandar cerita melulu loohh,tentang kamu,"balas Kak Soumaya.
"Ehm,Kakak!"ucap Skandar memperingati Kak Soumaya.

Skandar terlihat senang dengan keakrabanku dan Kak Soumaya.

"Ayo dong.Kita nyanyi yuk,"ucap Tom yang memegang gitar.
"Aku mau kita semua nyanyi This Is Our Song by Camp Rock 2,"ucapku tiba-tiba.
"Oke,Ayo !"ucap Skandar lalu duduk di sebelahku.

Deg !Oh my god.Skandar,kamu manis sekali ><

So let's sing
Na, na na na na, hey, ya
Come on and sing
Na, na na na na, hey, ya

This is our song
That's all that matters
'Cause we all belong right here together
There's nothing better than singing along
This is our summer
This is our song

And grab your guitar
Sit by the fire
'Cause we all need a song
When tired
We'll sit here together
And sing it outloud

This is our song
That's all that matters
'Cause we all belong right here together
There's nothing better than singing along
This is our summer
And this is our song
This is our song
This is our song
This is our song

Come on and sing
Na, na na na na, hey, ya
Come on and sing
Na, na na na na, hey, ya
And come on and sing
Na, na na na na, hey, ya
Come on and sing
Na, na na na na, hey, ya

This is our song
That's all that matters
'Cause we all belong right here together
There's nothing better than singing along
This is our summer
(Our summer)

This is our song
That's all that matters
'Cause we all belong right here together
There's nothing better than singing along
This is our summer
This is our song
(This is our song)
This is our song
(This is our song)
This is our song 


"Yeah,"sorak semua ketika lagu selesai.
"Ayo,kita makan !"serbu Billy.

Sedangkan semua mengambil makanan,hanya Aku dan Skandar masih duduk berdua.
"Skand,aku mau bilang sesuatu nih,"ucapku.
"Oke.Everything ;)"balas Skandar mengedipkan matanya.
"Kamu mau gak,jadi sahabatku?"tanyaku sambil tersenyum.
"Oke deeh.Anytime,"balas Skandar sambil merangkulku.

"Cie,berdua terus,"celutuk Randy.
"Apaan sih Raann??"balas Skandar.Lalu mereka kejar-kejaran.Hahaha.

"Hahaha,kalian,"

Oke,selesai makan,kami kembali ke api unggun.

"Foto bareng yuk.Wheheh..Bawa kamera nih,"ajak Billy semangat.
"Mau bikin foto KTP1 ya :p,"cibirku.
"Hah?Sekalian aja foto model gitu?"balas Billy.
Semuapun tertawa.Well,kita pun foto-foto bareng.Skandar mengisyaratkan agar foto-foto kita tidak dimasukkan ke dunia maya2.okee...

Kita foto-foto bareng dekat api unggun.Ada gaya yang seru,kocak,happy,dan juga family.Hahaha....Tapi,setelah bareng,kita lalu berfoto sendiri atau berdua.
Aku berfoto dengan Hanza,Yuli,dan Kak Soumaya.Pokoknya secara bergantian dan bersama.

"Hei,Billy.Foto aku dan Rani dong,"celutuk Skandar tiba-tiba.
"Siip (Y)"balas Billy.

Aku foto berdua dengan Skandar.WAAAA >< ...senangnya.Sesudah memfoto aku berdua dengan Skandar (pose-nya sebanyak 5 kali loooh),Randy meminta Billy untuk memfotonya dengan Yuli.Cielah :D
Lalu Hanza dengan Tom.Kemudian Skandar dengan Kak Soumaya.Dan,kami berfoto-foto sampai jam 11 PM.Wow..Lalu,setelah berfoto,kita bercerita tentang joke,pengalaman,dan curhat.Hahaha...


Momen itu gak akan pernah kulupakan ><







Keterangan :
1 = Kartu Tanda Penduduk
2 = seperti facebook,twitter,google,dan lain-lain yang berhubungan dengan internet.

When I Meet Skandar...part 22

"Ubah dong sikapmu.Kami semua gak suka dengan perlakuanmu,"geram Chintya.

Jessie kemudian menangis.
"Maafkan aku.Aku sekarang menyesal,"ucap Jessie terisak dan segera meninggalkan ruang kesehatan.

Kami semua yang ada disitu tertegun.Kami belum pernah melihat Jessie menangis.Apalagi mengucapkan kata itu.bah -,- !

"Makasih ya,Ran :).Kamu berhasil menyadarkan Jessie,"ucap Bella.lalu meninggalkan ruang kesehatan bersama Chintya dan Lily.

"Iya dah,"balasku.

"Sudahlah,Ran.Yuk,kita ke cafe.Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan,"ajak Skandar.

"Yooo,"



Kami sudah berada di suatu cafe.Lalu,Skandar memulai membuka pembicaraan.

"Jadiii,karena kalian telah mengalahkan Jessie......Aku mengajak kalian semua untuk perayaan api unggun di rumahku,"ucap Skandar berseri-seri.
"Yoiiiii,,,"ucap Randy semangat.
Yang lain pun setuju.Akupun jadi semangat.Yaiyalah,aku juga ingin akrab sama keluarga Skandar :p

"Sip...Lagipula,besokkan,para dosen rapat.Besoknya lagi,kita libur deh.Yeah !"sorak Hanza.

"Ayooo...aku juga niih.Pengen banget.Aku bosen di rumah melulu kalo liburan,"ucapku semangat.

"Cie...Yang senang,"goda Yuli.
"Apa siihh :p"balasku menjulurkan lidah.

"Oke,nanti malam saja kita mulainya,"usul Skandar.

Aku tersenyum dan diikuti anggukan dari teman-teman.

When I Meet Skandar...part 21

Aku,Skandar,Randy,Yuli,Hanza,Tom,dan Billy segera menghampiri Maia.Jessie tergeletak.Lalu,dibawa para petugas unit kesehatan ke ruang kesehatan (istilahnya,UKS lah -,-").

"Ya ampun.Kok Jessie bisa pingsan sih?"ucapku yang tiba-tiba panik.
"Biarin aja tuh.Jessie pingsan atau malu karena kalah yaaaa???"cibir Hanza.

Tanpa memperdulikan mereka,aku segera langsung ke ruang kesehatan.Aku harus meminta maaf kepada Jessie,batinku.Aku bertanya kepada salah satu kakak petugas kesehatan.
"Kak,gimana keadaan Jessie?Jessie baik-baik aja kan?Jessie kenapa?"tanyaku panik.
"Tenang,Ran.Jessie pingsan karena kehilangan kesadaran.Bentar lagi,dia siuman kok,"ucap Kak Petugas menenangkanku.

Fiuhh.... -,-

Aku segera duduk di kursi sebelah ranjang Jessie.Jessie terlihat pucat dan lemah.ya ampun ga seharusnya aku begini,sesalku.Tiba-tiba,Skandar menepuk pundakku dari belakang.
"Tenanglah,Ran.Semuanya bukan salahmu.Dia juga yang menentangmu.Berarti,dia harus menanggung resikonya sendiri,"ucap Skandar menebak isi hatiku.
"Makasih ya,Skandar,"balasku sambil tersenyum.

Jessie membuka matanya.Ia menatapku dan Skandar.Ia lalu duduk dan berkata tajam kepadaku.
"Puas kamu?Oke,sekarang Skandar milikmu.Kamu senang aku kalah?Iya kan?"

"Bukan gitu,Jes.Aku merasa bersalah sama kamu.Tidak seharusnya aku menyetujui tantanganmu,"jelasku.

Jessie mendorongku hingga jatuh.Sepertinya ia marah padaku.Skandar segera membantuku berdiri.lalu,
"Eh,Jess.Tidak seharusnya kamu bersikap seperti itu.Rani kan sudah meminta maaf.Lagi pula,salahmu sendiri yang menantangnya.Untuk apa sih?"ucap Skandar.
"Terus...Terus aja kamu ngebelain dia.Kamu kira...."belum sempat Jessie melanjutkan,tiba-tiba teman-temanku muncul,termasuk Bella,Chintya,dan Lily.

"Eh,Jes.Kamu ga usah berlebihan gitu.Lagian kamu yang menantang Rani bertanding karena demi Skandar kan?"ucap Bella judes.
"Ya,sebenarnya kami juga gak setuju bertanding cuma masalah sepele.Apalagi,bergabung dengan kau,"ucap Lily tak kalah judes.

Suasana semakin panas.Semua marah pada Jessie.Jessie hanya menunduk ketakutan.Yaiyalah,satu lawan banyak -,-

Rabu, 05 Oktober 2011

When I Meet Skandar..part 20

Inilah saatnya untuk mengejar angka tim Jessie.

Lily membawa bola dengan santai sambil berlari.Itupun membuat Jessie geram.Lily yang mendribel bola,berhasil diambil tom.yeah.....Tom mendribel,dan mengoper bolanya ke Billy...Daaaan...Billy memasukkan bola ke ring....Yeah,skor kami 1-1 dengan tim Jessie..

Tiba-tiba,Jessie mendorong tubuh Lily hingga jatuh.

"Kamu tuh ya,bisa main dengan benar gak sih?"bentak Jessie.
"Oke...Akan kuusahakan,"balas Lily sambil bangun..

Kok gitu sih sama teman satu tim?Batinku..

Kami terus bermain hingga skor mencapai 15-15..Dan waktu tinggal 1 menit.Oh tidak....

Jessie mendribel bola dengan perlindungannya.Yuli berhasil merebutnya.Tetapi,Jessie mendorong Yuli hingga Yuli kehilangan keseimbangannya.Untungnya,bola dioper ke Hanza.Dann...Hah..Tinggal 3 detik lagi.Ayolah,Za.Kamu pasti bisa ><

Hanza pun melempar bola..Daann....BOLANYA MASUK KE RING.Horeee.....Terdengar tepuk tangan dari penonton.Tim kami berhasil...
"Yeah,yuhuuu...Kita berhasil mengalahkan Jessie,"teriak Billy girang.

Skandar menghampiri kami.Dia memberikan ucapan selamat.
"Terima kasih.Kalian telah membebaskanku dari Jessie,"ucap Skandar.
"Iya dooonngg...Siapa dulu,"balas Randy senang.

Kami saling bercanda dan tertawa.Tiba-tiba...

"AAAA...Jessie pingsan,"teriak Maia panik.

When I Meet Skandar..part 19

Yeah...Akhirnya,jam 4 PM tepat…Ini yang kami tunggu-tunggu.It's time to go....

Aku,Hanza,dan Yuli baru saja selesai berganti baju.Ketika kami ingin jalan menuju lapangan,kami bertiga melihat Skandar dan Jessie adu mulut.Kami bertiga mendengar pembicaraan mereka.

"Oh,ya...Jadi kamu gitu ya.Kamu lebih memilih tim Rani?"ucap Jessie judes.
"Seharusnya ya.Kamu itu egois ya.Kenapa sih,harus bertanding demi aku?Aku jadi malu sama kau.Tidak punya pendirian.Sikapmu kekanak-kanakan,"balas Skandar tak kalah judes.
"Itu karena aku masih mencintaimu,Skandar,"ucap Jessie dengan mata berkaca-kaca.
"Mencintaiku?Kalau kau mencintaiku,tidak seharusnya kau berpacaran dengan orang lain.Aku terlanjur benci padamu,Jessie.Silahkan,apa maumu.Terserah.Aku sudah tak peduli,"ucap Skandar yang membentak.Lalu pergi.

Jessie lalu menangis.Ia berlari menuju toilet.

"Sedih banget.Hahaha,"tawaku.
"Helah.Ngapain orang seperti begitu dikasihani?Ckck.Biar ia terima balasannya,"ucap Hanza cuek.
"Tapi Hanza.Bagaimanapun,ia kan juga manusia.Ia juga sih,banyak orang yang sebel sama dia.Termasuk aku,"balas Yuli.
"Ya sudahlah,itukan urusan mereka.Yuk kita ke lapangan,"ajakku.




Di lapangan,Billy,Randy,dan Tom sedang melakukan pemanasan.Kami bertiga menghampirinya.
"Wess..Rajin banget.Bagus (Y),"pujiku.
"Ya iya donngg...Siapa dulu kaptennya,"ucap Billy PD*.
"Huuu...."kami menyoraki Billy.

Skandar dan teman-temannya tampak duduk di bangku penonton.Banyak sekali yang ingin menonton pertandingan kami..Ckckc...

Skandar melempar senyum padaku..Aku pun membalasnya..Sumpah,ia manis sekali >"<

Tim Jessie mulai berdatangan.Ada Maia,Laura,Chintya,Bella,dan Lily.
Maia dan Laura terlihat semangat dan sombong.Sementara Chintya,Bella,dan Lily menunjukkan muka malas.Sepertinya,mereka dipaksa oleh Jessie.Ya,karena Bella teman 1 jurusanku.Chintya 1 jurusan dengan Yuli.Dan Lily 1 jurusan dengan Tom.Mereka bertiga teman baik.

"Siap?Ayo kita mulai,"ucap Jessie sombong.

Pertandingan dimulai.Bola dilempar.Hanza menangkap dengan gesit.Lalu berlari sambil mendribel bolanya.Lalu ia mengoper kepada Tom.Tapi,bola Tom berhasil diambil Jessie.Ahhh...Tidak..Jessie memasukkan bola ke ring...Jadilah 1-0 untuk tim Jessie...

"Yeaaahh,"sorak Jessie,Maia,dan Laura.

Oh..Tidak...Sekarang bola ada di tangan Laura.Aku berhasil merebutnya.Tetapi,aku tak sengaja,terdorong oleh Bella,kemudian aku terjatuh.Bola keluar jalur.

"Aduuhhh…..Maafkan aku Ran.Aku gak sengaja,"ucap Bella bersalah,lalu membantuku berdiri.
"Iya,tidak apa-apa kok.Makasih,"balasku.
"BELLA!Ngapain kamu bantu dia?Dia itu MUSUH KITA,"ucap Jessie judes.Lalu menarik tangan Bella.Bella hanya jutek dan kesal.



Keterangan :
*PD = Percaya Diri